-
Nilai ekspor Jawa Timur Januari–Oktober 2025 tembus USD 24,46 miliar (+12,75%), peringkat 2 nasional.
-
PT LNK lepas ekspor USD 1,5 juta ke Malaysia dkk, menjangkau 40+ negara dengan produk pangan inovatif.
-
Sektor mamin jadi penggerak ekonomi, LNK dorong ekspansi global berkelanjutan.
Suara.com - Sebanyak delapan perusahaan asal Jawa Timur turut ambil bagian dalam Pelepasan Ekspor Serentak bersama Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, sebagai bagian dari upaya memperkuat kinerja ekspor nasional.
"Sepanjang Januari – Oktober 2025, nilai ekspor Jawa Timur mencapai USD 24,46 miliar, tumbuh 12,75 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024 dan menempatkan Jawa Timur sebagai eksportir peringkat kedua secara nasional. Capaian ini menegaskan peran provinsi Jawa Timur sebagai salah satu tulang punggung ekspor Indonesia,” ungkap Wamen Dyah Roro.
Salah satu perusahaan yang berpartisipasi dalam pelepasan ekspor ini adalah PT Lautan Natural Krimerindo (LNK).
Sejak tahun 2016, LNK yang merupakan produsen bahan pangan (food ingredients) telah aktif melakukan ekspor ke berbagai negara dan hingga saat ini telah menjangkau lebih dari 40 negara tujuan ekspor.
Pada pelepasan ekspor kali ini, LNK secara resmi melepas pengiriman produk ke Malaysia dan beberapa negara lain senilai USD 1,5 juta.
Produk yang diekspor meliputi krimer nabati, bubuk tinggi serat FiberCreme, bubuk kelapa, whip cream, serta berbagai bahan pangan fungsional lainnya yang digunakan oleh industri makanan dan minuman global.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor industri makanan dan minuman (mamin) pada kuartal pertama tahun 2025 memberikan kontribusi sebesar 7,2 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, serta menyumbang 72,2 persen terhadap PDB industri nonmigas.
Angka ini menegaskan peran strategis industri pangan sebagai salah satu penggerak utama perekonomian Indonesia.
LNK sebagai salah satu perusahaan di industri pangan yang berkomitmen terhadap inovasi dan kualitas produk sudah mendapatkan pengakuan internasional.
LNK tercatat sebagai Winner of World Food Innovation Awards 2024 kategori Best Health Innovation oleh FoodBev Media, serta menjadi Finalist World Coffee Innovation Awards 2025 dan Finalist Top Innovative Product 2025 by Thaifex Horec Innovation Award.
Di tingkat nasional, LNK juga menerima Penghargaan Primaniyarta dari Kementerian Perdagangan untuk kategori Ekspor Produk Inovatif melalui FiberCreme. Produk yang enak bisa sehat ini sudah mendapatkan paten di Indonesia dan Amerika.
Dalam menembus pasar global, eksportir Indonesia pada umumnya menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari perbedaan regulasi dan standar mutu di negara tujuan hingga kebijakan bea masuk.
Ini dapat memengaruhi daya saing produk Indonesia, terutama bila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.
Untuk itu, LNK secara konsisten melakukan peningkatan kualitas berkelanjutan, peningkatan efisiensi produksi, serta adaptasi produk sesuai dengan kebutuhan pasar internasional.
LNK juga menegaskan pentingnya peran pemerintah, terutama Kementerian Perdagangan sebagai mitra strategis, khususnya dalam fasilitasi akses pasar, diplomasi dagang, serta promosi internasional, yang sangat membantu industri nasional dalam memperluas jangkauan ekspor.