Suara.com - Petinggi klub Persib Bandung Umuh Muchtar mengaku setuju kompetisi Liga 1 ditunda lebih lama sebagai imbas wabah virus Corona Covid-19.
Kompetisi sepakbola tertinggi di Tanah Air itu telah ditunda hingga akhir Juni 2020 nanti.
"Kalau sekarang diperpanjang (penundaan Liga 1) dari aturan kemarin, tidak masalah. Kita ngikutin saja," ujar Umuh, Kamis (30/4/2020).
Umuh yang juga menjabat Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) mengatakan, akan sangat berisiko kalau PSSI memaksakan diri untuk kembali menggulirkan Liga 1 2020.
"Risikonya apa? Kalau dipaksakan, kalau nanti ada kejadian salah satu pemain atau offisial yang kena, itu yang menjadi masalah," tuturnya.
"Menurut saya, apa yang pemerintah anjurkan ya kita ngikutin aja, pasrah aja lah," tambahnya.
Sebelumnya, Umuh menyetujui kalau Liga 1 dihelat lagi dengan syarat tanpa adanya penonton.
Namun, kini Umuh menarik kembali ucapannya, karena meski digelar tanpa penonton akan tetap menimbulkan risiko cukup besar.
"Saya dengan klub lain memikirkan, walaupun tanpa penonton kan tetap mengundang orang banyak. Seperti kru dari TV."
Baca Juga: Kabur ke Kebun Penduduk, Bedhu Ditangkap WRC Setelah 4,5 Jam Dicari
"Pemain juga kan kalau diberi arahan harus berkumpul walaupun pakai masker. Tapi kan kalau di lapangan maskernya dilepas," bebernya.
Terlebih, lanjut Umuh, para peserta Liga 1, termasuk Persib, masih menggantungkan pemasukan klub dari penjualan tiket pertandingan.
Maka dari itu, bila digelar tanpa penonton akan sangat merugikan dari sisi keuangan klub Liga 1.
"Memang klub-klub juga membutuhkan dari tiket penonton. Makanya mendingan tunggu aja dulu beres Covid-19, setelah itu baru dibicarakan akan seperti apa," imbuhnya.
Liga Belanda Dihentikan
Di lain pihak, Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mencoba mengomentari keputusan Federasi Sepakbola Belanda (KNVB) yang menghentikan kompetisi Liga Belanda (Eredivisie) musim 2019/2020, akibat wabah Corona.