5 Pesepak Bola yang Menjadi Penyebab Kematian Orang Lain, Salah Satunya Berakhir di Depan Regu Tembak

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 24 Februari 2022 | 21:09 WIB
5 Pesepak Bola yang Menjadi Penyebab Kematian Orang Lain, Salah Satunya Berakhir di Depan Regu Tembak
Pemain asal Prancis Alexandre Villaplane (baju hitam). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, pada tahun 2009, dia mengalami kecelakaan mobil yang fatal dan mengakibatkan kematian tiga rekannya. Ia menjadi satu-satunya penumpang mobil itu yang selamat.

Setelah sempat menjalani perawatan selama bertahun-tahun, Diego mendapatkan panggilan dari kejaksaan.

Dia dituduh melakukan pembunuhan terhadap tiga rekannya itu, meski akhirnya tuduhan itu tak pernah ditindaklanjuti.

4. Bruno Fernandes de Souza

Mantan penjaga gawang asal Brasil, Bruno Fernandes de Souza, pernah dijatuhi hukuman 22 tahun penjara setelah terbukti memerintahkan pembunuhan pacarnya bernama Eliza Samudio pada tahun 2010.

Pemain yang pernah merumput bersama Flamengo itu dinyatakan bersalah oleh lima juri wanita dan dua juri laki-laki di pengadilan.

Dia dijatuhi hukuman penjara karena menyembunyikan tubuh korban, lalu memotong-motongnya menjadi bagian kecil, dan memberikannya kepada anjing.

Pemain asal Prancis Alexandre Villaplane. [AFP]
Pemain asal Prancis Alexandre Villaplane. [AFP]

5. Alexandre Villaplane

Mantan kapten timnas Prancis pada Piala Dunia 1930, Alexandre VIllaplane, juga mengalami nasib nahas setelah kariernya berakhir karena korupsi dan skandal pengaturan skor.

Baca Juga: Hasil Liga 1: Borneo FC dan PSIS Semarang Berbagi Poin di Stadion Kapten I Wayan Dipta

Pada 1944, dia menjadi kepala Brigade Afrika Utara, sebuah organisasi kriminal yang berafiliasi dengan Nazi dalam gerakan anti-perlawanan.

Dia akhirnya mendapat hukuman mati akibat kekejamannya yang sangat ekstrem. Villaplane pernah memerintahkan dieksekusi mati terhadap 54 orang.

Setelah ditangkap, mantan kapten timnas Prancis itu mendapatkan hukuman mati dan dieksekusi pada 26 Desember 1994 oleh regu tembak.

[Penulis: Muh Adif Setiawan]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI