Aura Cinta mengungkap urgensi seremoni wisuda SMA, yakni hanya dilakukan satu kali seumur hidup. Oleh karena itu, dia menyayangkan agenda rutin tersebut dihapus Dedi Mulyadi.
"Saya ngerasa kan saya udah lulus ya, kalau misalnya nggak ada perpisahan kita tuh nggak bisa ngumpul bareng atau ngerasain eh gimana gimana kumpul interaksi sama temen-temen gitu pak," kata Aura Cinta.
Di samping kebijakan penghapusan wisuda, Aura Cinta juga mengkritik kebijakan Dedi Mulyadi yang telah menggusur rumahnya di kawasan Cikarang.
"Ingat, jabatan cuma sementara. Kalian punya kuasa, tapi enggak punya hati. Anak-anak kecil harus lihat rumahnya dirubuhin gara-gara keputusan kalian yang duduk enak di balik meja," tutur Aura Cinta.
Menurut informasi yang beredar, Aura Cinta dikabarkan sebagai pelajar kelas 3 SMA Negeri 1 Cikarang Utara. Ia dan keluarganya menjadi salah satu korban penggusuran di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.