Oprah Winfrey Dikecam Halangi Warga Evakuasi Tsunami di Hawaii, Simak Kronologinya

Yazir F Suara.Com
Kamis, 31 Juli 2025 | 08:00 WIB
Oprah Winfrey Dikecam Halangi Warga Evakuasi Tsunami di Hawaii, Simak Kronologinya
Kronologi Oprah Winfrey Dikecam Halangi Warga Evakuasi Tsunami di Hawaii (instagram)
Oprah Winfrey. [Dok.Antara]
Oprah Winfrey. [Dok.Antara]

Sebagian bahkan mengungkit kembali status Oprah sebagai pemilik lahan luas di pulau yang beberapa waktu lalu juga menjadi sorotan saat kebakaran hebat melanda Lahaina.

"Ini soal nyawa manusia, bukan soal privasi properti," tulis salah satu pengguna X yang mengkritik keras Oprah.

Klarifikasi dan Perubahan Situasi

Tak lama setelah isu tersebut mencuat, perwakilan dari Oprah Winfrey akhirnya memberikan klarifikasi resmi.

Dalam pernyataannya kepada The Mirror US, mereka membantah tuduhan bahwa Oprah menutup jalan pribadinya.

Menurut mereka, jalan tersebut tidak pernah ditutup dan aparat penegak hukum setempat bahkan turut membantu mengatur lalu lintas di sekitar area properti untuk memperlancar proses evakuasi.

Namun demikian, tekanan publik terus meningkat. Beberapa jam setelah unggahan viral tersebut, muncul laporan bahwa jalan pribadi milik Oprah akhirnya dibuka untuk umum.

Sejumlah laporan menyebutkan bahwa pembukaan jalan dilakukan setelah protes dan desakan dari publik, meski klaim soal penutupan awalnya masih simpang siur.

Mereka juga melaporkan bahwa akses ke jalan pribadi Oprah benar-benar digunakan untuk evakuasi warga Maui yang terjebak dalam kepanikan.

Baca Juga: Oprah Winfrey 'Serang' Donald Trump: Pilih Akal Sehat, Tinggalkan Omong Kosong!

Tsunami Global dan Reaksi Internasional

Kontroversi ini terjadi dalam konteks bencana global. Selain Hawaii, tsunami akibat gempa besar ini juga menghantam kawasan Rusia dan Jepang.

Di Kamchatka, gelombang setinggi 3–4 meter dilaporkan menyebabkan kerusakan fisik di wilayah pesisir. Jepang sendiri mencatat gelombang setinggi 1 meter di utara Hokkaido.

Peringatan tsunami juga dikeluarkan di beberapa wilayah Indonesia bagian timur, seperti Gorontalo, Jayapura, dan Raja Ampat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan status waspada dengan estimasi ketinggian gelombang mencapai 0,5 meter.

Hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa, meskipun beberapa orang dilaporkan terluka di wilayah terpencil Rusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI