Tanpa disadari, sejumlah bahan yang terkandung di dalam produk deodoran dapat memicu reaksi iritasi pada permukaan kulit ketiak. Reaksi iritasi pun cenderung berbeda-beda bagi setiap orang.
Mulai dari sensasi terbakar, gatal, kemerahan, kulit ketiak menghitam dan lain sebagainya. Bagi orang yang punya kulit sensitif, hal ini tentu tidak boleh disepelekan.
Bila Anda punya kulit sensitif, penting untuk menghindari bahan kimia yang dapat memicu iritasi. Menurut dr. Melyawati, sejumlah bahan yang dapat memicu reaksi iritasi pada kulit sensitif di antaranya:
Alkohol
Paraben
Propylene glycol
Pewangi yang berasal dari minyak alami
Maka itu, jangan asal sibuk memilih merek produk deodorannya saja. Pastikan Anda juga selalu melihat komposisi bahan kimia yang terkandung di dalamnya.
Dengan pakai produk deodoran yang tepat, maka ketiak Anda akan terasa lebih nyaman. Anda pun akan lebih leluasa untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
4. Pastikan pakai deodoran saat kulit kering
Biasanya, orang-orang akan pakai deodoran setelah habis mandi, saat kulit ketiak masih dalam keadaan lembap. Padahal, seharusnya tidak begitu.
Dr. Melyawati menjelaskan bahwa pakai deodoran baiknya ketika kulit ketiak dalam keadaan benar-benar kering. “Kalau produk deodoran tercampur dengan air maka akan membentuk suatu substansi yang malah dapat memicu iritasi,” tutup dokter yang juga merupakan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia Jakarta (PERDOSKI Jaya).
Itu sebabnya, supaya produk deodoran Anda bekerja secara optimal, pastikan Anda mengoleskannya ketika kulit ketiak benar-benar kering.
Agar fungsinya untuk menghilangkan bau badan dapat bermanfaat bagi Anda, yuk coba tips cara tepat memilih dan memakai deodoran di atas.
Baca Juga: Alami Bau Badan? Tenang, 4 Bahan Alami Ini Bisa Jadi Solusinya