Alami Kecelakaan saat Bersepeda, Organ Vital Remaja 14 Tahun Rusak

Rabu, 04 Desember 2019 | 19:16 WIB
Alami Kecelakaan saat Bersepeda, Organ Vital Remaja 14 Tahun Rusak
Ilustrasi selangkangan, penis. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bersepeda merupakan kegiatan yang menyenangkan. Namun jika tidak hati-hati, kegiatan ini juga dapat berakibat fatal. Seperti yang terjadi pada remaja berusia 14 tahun ini.

Hidupnya berubah ketika ia menabrak mobil yang diparkir akibat mengendarai sepedanya menggunakan satu tangan, sedangkan tangan yang lainnya memegang segelas minuman.

Seperti di lansir dari World of Buzz, ketika ia menabrak mobil, stang sepeda menusuk area selangkangannya dan melukai organ intimnya. Sang remaja pun dilarikan ke Rumah Sakit John Redcliffe di Oxford, Inggris.

Sesampainya di sana, luka remaja yang tidak disebutkan identitasnya itu membuat dokter tercengang. Diketahui stang sepeda telah menggores penisnya sepanjang 14 sentimeter dan melukai perineumnya (area di antara anus dan skrotum) sepanjang 10 sentimeter.

Kecelakaan tersebut membuat kulit dan jaringan di sekitar penis rusak hingga memperlihatkan otot dan tulang.

Ilustrasi kesehatan reproduksi lelaki, penis. (Shutterstock)
Ilustrasi reproduksi lelaki, penis. (Shutterstock)

Akhirnya dokter memutuskan untuk operasi. Mereka memberi sang remaja anastesi umum sehingga ia tidak merasakan sakit ketika dokter memperbaiki kerusakan jaringan di organ vitalnya.

Dokter mengatakan lukanya cukup dalam, tetapi untungnya berhasil ditutup.

Empat minggu kemudian setelah masa pemulihan selesai, dokter melakukan pemeriksaan lanjutan. Dokter mengatakan remaja itu tidak mengalami kerusakan pembuluh darah dan sudah dapat merasakan sensasi normal.

Sayangnya, dokter tidak dapat memprediksi apakah ada dampak pada fungsi seksualnya di masa depan akibat cedera tersebut.

Baca Juga: Benarkah Penis Bisa Panjang dengan Urut atau Obat Herbal? Ini Jawaban Medis

Menurut Dr Hannah Thompson, profesor Bedah Anak, di Universitas Oxford dan Rumah Sakit John Radcliffe, ini adalah kasus yang tidak biasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI