Udang Impor Positif Corona dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Minggu, 12 Juli 2020 | 21:05 WIB
Udang Impor Positif Corona dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya
Ilustrasi udang. (Shutterstock)

Suara.com - China menemukan adanya udang impor yang positif virus Corona. Temuan ini langsung diinvestigasi untuk mengetahui dari mana udang berasal.

Ada pula anjuran PDPI untuk buka jendela demi cegah Covid-19 dan perselesihan suntik plasma darah di Amerika Serikat.

Simak berita kesehatan menarik hari ini yang dirangkum Suara.com, Minggu 12 Juli 2020.

1. China Menemukan Udang Impor Positif Virus Corona

Ilustrasi udang cajun (shutterstock)
Ilustrasi udang cajun (shutterstock)

Baru-baru ini, China menenukan sampel udang impor yang diuji positif virus corona. Hal ini menimbulkan pertanyaan lagi apakah patogen dapat menyebar melalui makanan atau produk beku.

Virus itu dites positif pada bagian dalam dan luar kemasan udang, kata Administrasi Umum Kepabeanan China, dilansir dari Bloomberg.

Baca selengkapnya

2. Covid-19 Bisa Menular Lewat Udara, PDPI Imbau Sering-Sering Buka Jendela

Ilustrasi membuka jendela. (shutterstock)
Ilustrasi membuka jendela. (shutterstock)

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengimbau masyarakat untuk menciptakan ventilasi ruangan yang baik sebagai salah satu upaya pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Kisah PNS Anak Buah Gubernur Ganjar Kena Corona Habis Pulang Kondangan

Imbauan itu seiring dengan pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang menyampaikan bahwa kemungkinan virus corona bisa menular melalui udara atau airbone.

Baca selengkapnya

3. Suntikan Plasma Darah untuk Pasien Covid-19 Menuai Perselisihan di AS

Plasma darah hasil donor. (Shutterstock)
Plasma darah hasil donor. (Shutterstock)

Dokter dan para ahli mengatakan suntikan plasma darah yang kaya antibodi dari pasien Covid-19 yang sembuh bisa membuat seseorang kebal terhadap virus selama berbulan-bulan.

Namun, sebuah solusi yang menjanjikan untuk mencegah sementara virus corona sebelum vaksin tiba itu telah menghadapi perlawanan dari pemerintah AS dan pembuat obat, menurut penyelidikan oleh Los Angeles Times dilansir dari Bloomberg.

Baca selengkapnya

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI