"Jadi hanya terbatas saja. Karena belum terbukti, jadi baru dua bulan, efek sampingnya belum terlalu banyak tapi efektivitasnya lumayan. Kita masih butuh data. Karena baru dua bulan belum terlihat manfaatnya, minimal 6 bulan," kata dia.
Fajri juga menambahkan, jika nanti vaksin memang telah tersedia, juga butuh waktu dan proses yang panjang agar semua bisa mendapatkannya. Seperti diketahui untuk bisa mencapai kekebalan kelompok butuh lebih dari 80 persen penduduk yang mendapatkan vaksin.
"Itu butuh waktu yang cukup panjang dan butuh dua kali penyuntikan, misal 80 persen populasi, 270 juta dan butuh 470 juta dosis. Artinya vaksin terbaik saat ini protokol kesehatan pakai masker, jaga jarak dan lain lain" kata dia.