
3. Air
Orang dengan kondisi yang disebut aquagenic urticaria ini sering mengalami gatal-gatal parah dalam waktu lima menit setelah bersentuhan dengan air, terlepas dari sumbernya. Sedangkan lesi yang muncul berlangsung selama 30 menit.
Sekitar 30 kasus ini telah dipublikasikan dalam literatur medis, dan mekanisme dari kondisi langka ini masih belum diketahui.
Menurut studi kasus pada 1998 di Annals of Allergy, Asthma and Immunology, kadar histamin yang biasanya menjadi penyebab alergi sebenarnya tidak berubah selama reaksi terjadi. Itu membuat reaksi alergi sulit diobati atau dicegah dengan obat antihistamin.
4. Larutan garam
Larutan garam terdiri dari natrium klorida dan air. Larutan garam dianggap sebagai zat jinak, dan sering dialirkan melalui pembuluh darah kepada pasien yang berisiko dehidrasi.
Namun, dalam kasus yang dilaporkan pada American Journal of Emergency Medicine pada 2009, seroang wanita Turki berusia 37 tahun mengembangkan reaksi anafilaksis terhadap infus garam normal saat ia dirawat untuk nyeri perut akut.