Vaksin bekerja untuk melindungi orang yang memiliki kekebalan lemah, termasuk yang berisiko tinggi. Tapi, orang dengan kekebalan yang terganggu secara serius dan menderita penyakit serius bisa memengaruhi fungsi kekebalannya.
Ada juga orang dengan masalah kesehatan tertentu membuatnya memiliki sistem kekebalan yang tidak berfungsi, seperti orang yang mengonsumsi obat penekan kekebalan.
3. Orang di bawah usia 14 tahun
Bayi dan balita bisa bertindak sebagai penyebar super virus corona. Tapi, dosis vaksin tertentu mungkin tidak sesuai untuk meningkatkan sistem kekebalan anak.
Sistem kekebalan anak juga bereaksi berbeda terhadap suatu vaksin dibandingkan dengan lainnya. Karena itu, tidak banyak uji coba vaksin pada anak-anak.
4. Wanita hamil
Wanita hamil tidak benar-benar dijadikan bagian dari uji coba vaksin virus corona dan tidak pernah ada vaksin yang dirancang secara khusus untuk ibu hamil.
Para ahli percaya bahwa dosis eksperimental yang digunakan dalam vaksin virus corona mungkin tidak sesuai untuk kesehatan bayi yang sedang tumbuh dan menunjukkan efek samping merugikan.
Baca Juga: Dokter Ungkap Manfaat Vaksin, Mampu Lindungi Tubuh Anak Melawan Kuman