"Meskipun sebagian pihak menganggap industri rokok memiliki kontribusi besar dalam perekonomian, hal ini sangat jauh tidak sepadan dengan dampak yang ditimbulkan dari bahaya rokok," terang Prof. Irwanto.
Sedangkan angka perokok anak atau perokok pemula ini bisa merusak rencana Indonesia emas 2045, karena penerus bangsanya jadi tidak sehat, akibat jadi perokok pemula.
"Karena itu untuk melindungi anak-anak dari bahaya rokok, seharusnya rokok tidak diiklankan dan dipromosikan kepada anak," tutupnya.