Apa kekhawatiran orangtua jika anak sekolah tatap muka?
Ibu Nuryati:
Segala apa pun pasti ada khawatirnya. Tapi kita balik lagi, kita berserah kepada Allah. Bismillah, di hati kecil kita yakin gak ada apa-apa.
Ibu Elliyah, 32, guru:
Kalau kekhawatiran itu ada. Tapi kita lebih khawatir kalau anak tidak belajar dengan efektif.
Ibu Reza:
Kalau bertatap muka, kita mengkhawatirkan kondisi anak-anak terkena virus.
Pak Effendi:
Khawatir pasti ada, tapi balik lagi itu protokol kesehatannya harus dipakai.
Ibu Heni:
Khawatirnya pasti ada. Tapi balik lagi, ini kan wabah bisa terkena ke siapa saja kan. Tapi bukan berarti kita harus mundur, jadi harus tetap dihadapi.
Apa kendala orangtua selama mendampingi anak PJJ?
Ibu Reza:
Ini kan karena kondisinya anak sudah bisa. Jadi pendampingannya tidak terlalu intensif. Kalau buat saya, PJJ tidak terlalu terlalu bermasalah.
Pak Effendi:
Jujur, PJJ itu lebih membebani kita sebagai orangtua. Dengan kesibukan kita, dengan ketidakmengertian kita, yang harusnya bisa ditanyakan ke guru.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Mau Dibuka, Sri Mulyani Minta Siswa Pakai Masker
Ibu Elliyah:
Kalau PJJ, kendala dari orangtua tidak selalu bisa mendampingi anak-anaknya.