Studi: Remaja Kebanyakan Konsumsi Junk Food Berisiko Alami Gangguan Tidur

Arendya NariswariFita Nofiana Suara.Com

Kamis, 24 Desember 2020 | 19:22 WIB

Studi: Remaja Kebanyakan Konsumsi Junk Food Berisiko Alami Gangguan Tidur — Ilustrasi anak-anak yang sedang menyantap makanan cepat saji. (Sumber: Shuttertsock)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam hal ini, keluarga juga dapat berperan dalam mempromosikan pola makan sehat karena penerapan dan pemeliharaan perilaku pola makan anak-anak dipengaruhi oleh lingkungan keluarga mereka.

1
2

Komentar

Berikan komentar disini >

BERITA TERKAIT

Junk Food dan Makanan Ultra Proses Bisa Perburuk Kesehatan Mental, Pikir Ulang sebelum Konsumsi

Junk Food dan Makanan Ultra Proses Bisa Perburuk Kesehatan Mental, Pikir Ulang sebelum Konsumsi

27 April 2025 | 12:27 WIB WIB

Restoran Cepat Saji di AS Banyak Alami Kerugian, Imbas Dukung Israel?

Restoran Cepat Saji di AS Banyak Alami Kerugian, Imbas Dukung Israel?

12:15 WIB

Takut Anak Alami Night Terror? IDAI: Tak Perlu Obat, Ini Solusinya

Takut Anak Alami Night Terror? IDAI: Tak Perlu Obat, Ini Solusinya

22:00 WIB

Gangguan Tidur pada Anak, IDAI Peringatkan Dampaknya bagi Perkembangan Anak

Gangguan Tidur pada Anak, IDAI Peringatkan Dampaknya bagi Perkembangan Anak

19:13 WIB

Kenali Penyebab Gangguan Tidur, IDI Kota Semarang Berikan Informasi Pengobatan

Kenali Penyebab Gangguan Tidur, IDI Kota Semarang Berikan Informasi Pengobatan

12:31 WIB

REKOMENDASI

PAUD Masuk Wajib Belajar 13 Tahun: Komitmen Pemerintah Dinanti Tak Cuma di Atas Kertas

PAUD Masuk Wajib Belajar 13 Tahun: Komitmen Pemerintah Dinanti Tak Cuma di Atas Kertas

Saat Dedi Mulyadi Jadi Sosok Baru Untuk 'Mendisiplinkan' Anak, Mengapa Dikritik Pakar?

Saat Dedi Mulyadi Jadi Sosok Baru Untuk 'Mendisiplinkan' Anak, Mengapa Dikritik Pakar?

Problem Hukum di Balik Tentara Gerebek Narkoba

Problem Hukum di Balik Tentara Gerebek Narkoba

TERKINI

Taman Budaya Bogorun 2025: Lomba Lari Standar Nasional Pertama di Kabupaten Bogor

Taman Budaya Bogorun 2025: Lomba Lari Standar Nasional Pertama di Kabupaten Bogor

Health | 15:05 WIB

Tak Sekadar Minum, Ini Cara Menjaga Ginjat Sehat dengan Air Distilasi

Tak Sekadar Minum, Ini Cara Menjaga Ginjat Sehat dengan Air Distilasi

Health | 10:36 WIB

Bukan Lagi Penyakit Orang Tua: Ketika Kanker Kolorektal Menyasar Generasi Milenial dan Gen Z

Bukan Lagi Penyakit Orang Tua: Ketika Kanker Kolorektal Menyasar Generasi Milenial dan Gen Z

Health | 17:50 WIB

Camping Bukan Sekadar Liburan: 5 Manfaat Tersembunyi untuk Tumbuh Kembang Anak

Camping Bukan Sekadar Liburan: 5 Manfaat Tersembunyi untuk Tumbuh Kembang Anak

Health | 17:23 WIB

Penyakit Jantung Masih Jadi Pembunuh Utama, Layanan Terpadu RS Ini Jadi Harapan Baru Bagi Pasien

Penyakit Jantung Masih Jadi Pembunuh Utama, Layanan Terpadu RS Ini Jadi Harapan Baru Bagi Pasien

Health | 09:58 WIB

Stunting Masih Tinggi di Indonesia, Dapatkah AI Bantu Perbaiki Gizi Anak?"

Stunting Masih Tinggi di Indonesia, Dapatkah AI Bantu Perbaiki Gizi Anak?"

Health | 16:52 WIB

Terungkap! Rokok Sebabkan Kerusakan Genetik Anak, Pemerintah Diminta Tegas Terapkan PP Kesehatan

Terungkap! Rokok Sebabkan Kerusakan Genetik Anak, Pemerintah Diminta Tegas Terapkan PP Kesehatan

Health | 15:27 WIB

Investasi Kesehatan Terbaik: Mengapa Imunisasi Penting untuk Generasi Emas Indonesia?

Investasi Kesehatan Terbaik: Mengapa Imunisasi Penting untuk Generasi Emas Indonesia?

Health | 11:35 WIB

Dinobatkan Jadi Smart Hospital, Inovasi Layanan Kesehatan Berbasis Teknologi Kini Hadir di Serang

Dinobatkan Jadi Smart Hospital, Inovasi Layanan Kesehatan Berbasis Teknologi Kini Hadir di Serang

Health | 10:43 WIB

Kenali Dini Kanker Paru, Skrining Lebih Awal Bisa Menyelamatkan Hidup

Kenali Dini Kanker Paru, Skrining Lebih Awal Bisa Menyelamatkan Hidup

Health | 19:46 WIB

Tampilkan lebih banyak