Suara.com - Hiperpigmentasi merupakan kondisi kulit yang menghasilkan lebih banyak melanin dan pigmen sehingga menghasilkan warna pada kulit. Biasanya hiperpigmentasi terjadi pada orang tua. Kondisi ini akan membuat bercak pada kulit sehingga terlihat lebih gelap dari area sekitarnya.
Kondisi hiperpigmentasi dapat terjadi pada semua jenis kulit. Selain itu, hiperpigmentasi bisa menjadi tanda seseorang memiliki penyakit atau kerusakan pada kulit seperti peradangan, luka bakar, jerawat, atau lupus. Kondisi ini bisa terjadi di bagian tubuh mana saja. Lalu, apa penyebab terjadinya hiperpigmentasi?
Penyebab hiperpigmentasi tergantung pada jenisnya. Penyebab hiperpigmentasi yang paling umum antara lain:
1. Paparan sinar matahari

Paparan sinar manatahi membuat tubuh memproduksi banyak melamin untuk melindungi kulit. banyaknya melamin yang diproduksi akan menyebabkan bintik hitam pada kulit yang disebut bintik penuaan atau sun spot. Oleh karena itu, paparan sinar matahari sangat berpengaruh dan berpotensi membuat kulit mengalami hiperpigmentasi.
2. Peradangan kulit
Biasanya saat terjadi kulit meradang seperti jerawat, eksim, lupus, atau cedera lainnya akan meninggalkan bekas. Hal inilah yang menyebabkan munculnya hiperpigmentasi. Namun, orang yang memiliki kulit gelap lebih cenderung mengalami hiperpigmentasi.
3. Melasma
Melasma biasanya terjadi karena perubahan hormonal. Biasanya ia terdapat pada bagian yang terkena sinar matahari. Biasanya hiperpigmentasi karena melasma ini sering terjadi pada masa kehamilan wanita.
Baca Juga: Tinggal di Penjara, Catherine Wilson Diserang Penyakit Kulit
4. Reaksi terhadap penggunaan obat-obatan