Sementara itu secara global, data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa sekitar 1,13 miliar penduduk dunia menderita hipertensi. Tetapi, ia menyayangkan bahwa dua per tiga dari penderita hipertensi di dunia merupakan penduduk di negara berkembang.
Menurutnya, kondisi itu bisa menyebabkan beban biaya kesehatan bagi negara. Selain karena kesadaran masyarakat yang relatif lebih rendah, fasilitas sanitasi yang kurang, juga ketersediaan obat-obatan yang kemungkinan lebih sedikit.
"Jika pasien terjadi komplikasi terkait hipertensi, akan bikin negara berkembang jadi lebih sulit," pungkasnya.