Metotreksat dalam bentuk cairan suntik harus diberikan oleh dokter atau oleh petugas medis atas petunjuk dokter. Selama pengobatan dengan metotreksat, dokter onkologi akan memantau kondisi pasien secara ketat.
Metotreksat dapat mengganggu fungsi organ dan menurunkan jumlah sel darah. Oleh karena itu, dokter akan melakukan pemeriksaan darah secara rutin selama pengobatan dilakukan.
Sedangkan untuk dosis metrotreksat cenderung berbeda-beda, tergantung kondisi pasien. Perlu diketahui juga, obat ini terbagi dalam bentuk tablet dan suntik. Berikut pembagian dosis metroreksat berdasarkan bentuknya:
Dosis metotreksat tablet:
- Untuk mengatasi kanker ari-ari (choriocarcinoma).
- Dewasa: 15-30 mg per hari selama 5 hari. Dosis kembali diberikan dengan jeda waktu 1 minggu. Pengulangan dosis dapat dilakukan 3-5 kali.
- Untuk mengatasi leukemia limfoblastik akut, Dewasa: 15 mg/m2 LPT, 1-2 kali seminggu dan dikombinasikan dengan jenis obat lainnya.
- Untuk mengatasi limfoma Burkitt. Dewasa: 10-25 mg per hari selama 4-8 hari. Pengulangan dosis dilakukan setelah 7-10 hari.
- Untuk mengatasi psoriasis, Dewasa: 10-25 mg per minggu sebagai dosis tunggal. Penyesuaian dosis dilakukan berdasarkan respons tubuh.
- Untuk mengatasi rheumatoid arthritis, Dewasa: 7,5 mg, 1 kali seminggu. Penyesuaian dosis dilakukan berdasarkan respons tubuh. Dosis tidak boleh melebihi 20 mg per minggu.
- Untuk mengatasi penyakit Crohn, Dewasa: 12,5-22,5 mg, 1 kali seminggu. Pengobatan dilakukan hingga 1 tahun.
Dosis Metotreksat suntik:
- Untuk mengatasi leukemia limfoblastik akut, Dewasa: 2,5 mg/kgBB tiap 14 hari.
- Untuk mengatasi limfosarkoma, Dewasa: Dosis hingga 30 mg/kgBB, diikuti dengan pemberian leucovorin.
- Untuk mengatasi kanker payudara, Dewasa: 10-60 mg/m2 LPT, dikombinasikan dengan obat lain.
- Untuk mengatasi osteosarcoma, Dewasa: Dosis awal yang direkomendasikan 12 g/m2 LPT, diberikan melalui infus selama 4 jam. Dosis dapat ditingkatkan hingga 15 g/m2.
- Untuk mengatasi kanker ari-ari, Dewasa: 15-30 mg per hari selama 5 hari. Dosis kembali diberikan dengan jeda waktu 1 minggu dan diulangi sebanyak 3-5 kali. Dosis maksimal: 60 mg/hari.
- Untuk mengatasi penyakit Crohn, Dewasa: 25 mg, 1 kali seminggu, selama 16 minggu. Dosis pemeliharaan: 15 mg per minggu.