Para peneliti menyarankan otak mungkin terkena dampak virus corona, karena bisa menyebabkan peradangan pada organ tubuh.
Namun, mungkin juga kondisi ini merupakan tekanan tambahan dari pandemi virus corona, sepeti kehilangan pekerjaan, kekhawatiran tentang kondisi keluarga hingga keterbatasan interaksi sosial yang bisa memicu masalah kesehatan mental.
Banyak faktor yang dapat berkontribusi pada gejala neurologis dan kejiwaan pada tahap awal infeksi Covid-19, termasuk peradangan, gangguan pengiriman oksigen ke otak, dan faktor psikologis," kata Dr Rogers.
Dr Alasdair Rooney, dari University of Edinburgh, mengatakan masalah neurologis dan kejiwaan ini sangat umum pada pasien virus corona. Karena itu, layanan kesehatan mental dan rehabilitasi neurologi harus diberdayakan untuk mengatasi masalah ini.