Suara.com - Kasus cacar monyet atau monkeypox yang banyak ditemukan di Afrika, telah ditemukan di Inggris. Kasus cacar monyet di Inggris ini pertama kali dilaporkan pada tahun 2018 silam dan pekan ini telah terkonfirmasi 2 kasus baru di Wales.
Seperti yang kita tahu, cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Kasus ini tergolong jarang terjadi dan ditemukan di Inggris, karena risiko penularannya yang cukup rendah.
"Kasus monkeypox yang ditemukan di Inggris merupakan peristiwa langka yang risiko penularan dan penyebarannya di antara masyarakat cukup rendah," kata Konsultan Richard Firth dalam Perlindungan Kesehatan di Kesehatan Masyarakat Wales dikutip dari Express.
Penyakit cacar monyet sendiri ditemukan pertama kali tahun 1958 di laboratorium Denmark, ketika penyakit ini diderita oleh sejumlah monyet yang digunakan sebagai bahan Penelitian.
Secara kasat mata, cacar monyet sendiri mirip dengan cacar air pada manusia, tetapi gejalanya lebih ringan. Kasus cacar monyet yang menginfeksi manusia pertama kali terjadi pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Sejak itu, wabah kecil penyakit berulang kali muncul di Afrika tengah dan barat, tapi paling sering di daerah yang dekat hutan hujan tropis. Penyakit ini bisa menular ke manusia melalui hewan liar, seperti hewan pengerat dan primate.
Selain itu, penyakit ini juga bisa ditularkan melalui kontak antara orang ke orang. Karena itu, semua orang perlu memahamai proses penularan cacar monyet sehingga bisa menghindarinya.
Virus cacar monyet ini bisa memasuki tubuh melalui kulit yang rusak, saluran pernapasan, mata, hidung dan mulut. Adapula beberapa cara cacar menular di antara orang-orang.
1. Kontak tak langsung
Baca Juga: Sepertiga Pasien Meninggal karena Varian Virus Corona India Walau Sudah Divaksin Covid-19
Anda bisa terkena penyakit ini dengan menyentuh barang-barang yang telah terkontaminasi, karena digunakan pasien cacar, seperti pakaian, tempat tidur atau handuk.