Negatif palsu berarti tes menunjukkan seorang tidak memiliki COVID-19 ketika ternyata orang itu benar-benar memilikinya.
Tes cepat jarang memberikan hasil positif palsu. Positif palsu adalah ketika Anda dites positif untuk COVID-19 ketika Anda tidak benar-benar memilikinya.
Dalam tinjauan studi Maret 2021 yang disebutkan sebelumnya, peneliti menemukan bahwa tes cepat dengan benar memberikan hasil positif COVID-19 pada 99,6 persen orang.