Ingat! Pandemi Belum Berakhir, Satgas Covid-19 Minta Kasus Turun Bukan Alasan Euforia

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 08 Oktober 2021 | 20:28 WIB
Ingat! Pandemi Belum Berakhir, Satgas Covid-19 Minta Kasus Turun Bukan Alasan Euforia
Ilustrasi virus corona. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus Covid-19 di Indonesia yang turun dalam beberapa pekan terakhir seharusnya dijadikan pelajaran, bahwa penanganan pandemi Covid-19 perlu dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat.

Terkait hal ini, juru bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, kasus yang turun dan terkendali bukan alasan untuk lengah. Sebab, risiko lonjakan kasus virus Corona gelombang selanjutnya tetap ada.

Untuk mencegahnya, Indonesia terus belajar dari pengalaman keberhasilan penanganan beberapa negara yang secara cepat mengatasi lonjakan kedua dan ketiga, seperti India, Jepang, Vietnam dan Turki.

“Kecepatan dan ketepatan penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh sebuah negara mengindikasikan ketahanan sistem kesehatannya, serta kemampuan adaptasi seluruh lapisan masyarakatnya terhadap permasalahan kesehatan,” kata Wiku dikutip dari situs resmi Satgas Covid-19.

Ilustrasi - Petugas Satpol PP menyegel restoran yang menyediakan layanan makan di tempat saat razia PSBB Jakarta di kawasan Sunter Agung, Jakarta, Kamis (24/9/2020). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]
Ilustrasi - Petugas Satpol PP menyegel restoran yang menyediakan layanan makan di tempat saat razia PSBB Jakarta di kawasan Sunter Agung, Jakarta, Kamis (24/9/2020). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]

Lebih jelasnya, pertama, kasus di India sempat meningkat tajam dalam lonjakan kedua dibandingkan lonjakan pertama. Bahkan kasus harian bertambah hingga 414.433 kasus per hari. Namun, kenaikan selama 3 bulan ini akhirnya berhasil turun hingga mencapai 90 persen dalam waktu 2 bulan.

“Penurunan ini terus bertahan hingga saat ini, yang menandakan penurunan telah bertahan selama 5 bulan," imbuh Wiku.

Kedua, Jepang pada lonjakan kasus ketiga kasus naik sangat tajam jika dibandingkan lonjakan pertama dan kedua. Lonjakan ketiga berlangsung 1 bulan dengan kenaikan kasus hingga 26.121 kasus per hari. Setelahnya, kasus dapat turun sebesar 98 persen dalam waktu 2 bulan.

Ketiga, Vietnam meski sempat menjadi negara dengan penanganan terbaik di dunia dan hampir berhasil mengeradikasi COVID-19 sepanjang tahun 2020 dan awal 2021. Namun, tiba-tiba kasusnya melonjak selama 2 bulan hingga mencapai puncak, dan kemudian berhasil turun 73 persen dalam waktu 2 bulan.

Keempat, Turki, dimana kasusnya naik selama 3 bulan, kemudian berhasil turun 93 persen dalam waktu 3 bulan. Namun sayangnya, saat ini kasusnya kembali menunjukkan peningkatan.

Baca Juga: Penerbangan Internasional di Bali Dibuka, Jokowi Minta Kasus Covid-19 Tetap Terkendali

Dari pengalaman keempat negara tersebut, Indonesia terlihat lebih baik dari India dan Turki. Kedua negara ini membutuhkan waktu 3 bulan untuk mengatasinya, sementara Indonesia hanya dalam waktu 2 bulan berhasil mengatasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI