Para pejabat merekomendasikan agar semua orang yang menerima suntikan mendapatkan booster dua bulan setelahnya.
Sebuah studi yang diterbitkan Kamis menganalisis 620.000 veteran militer yang menerima vaksin J&J tahun ini dan menemukan bahwa perlindungan efektif terhadap virus turun drastis dari 88 persen pada Maret menjadi hanya 3 persen pada Agustus.