10. "Gimana kabar teman sekelasmu?"
Apakah anakmu pernah dijemput oleh teman sebayanya? Jika iya, Kamu perlu membicarakan mengenai lingkungan sosial dan jebakan yang dilakukan orang lain terhadap anakmu.
Masalah sosial yang mungkin saja terjadi adalah intimidasi, perkelahian, negosiasi yang dilakukan sahabat atau teman. Kamu bisa memulai dengan menanyakan kepada anakmu tentang siapa yang sering diajak bicara akhir-akhir ini.
11. "Kamu ngomongin apa di kelas?"
Bertanya tentang sesuatu yang spesifik tentang kelas anakmu akan membantumu memahami apa yang sedang dibicarakan di kelas, dibandingkan bertanya hal umum tentang hari sekolahnya.
Kamu bisa juga menanyakan, “apa yang kamu bicarakan pada saat makan siang?” mungkin akan banyak penolakan terhadap pertanyaan ini pada usia remaja, kamu dapat menggunakan pertanyaan yang membuat anakmu menjawab jawaban multi-kalimat.
Topik yang diangkat mungkin tidak sepenting yang dapat membangun kepercayaan dan koneksi. Hal terpenting adalah mengetahui tentang hari-hari anakmu, hal ini akan membantu anakmu membangun wawasan mengenai mood, sekolah dan kehidupan sosial.
12. "Apa kesuksesan terbaikmu hari ini?"
Berbicara mengenai point tinggi, seperti “apa titik terendahmu hari ini?” hal ini merupakan cara yang ampuh untuk membangun wawasan kehidupan anakmu. Kamu bebas membicarakan tentang apa yang telah terjadi padamu, seperti menyisipkan ceritamu disaat bercerita untuk membuat anakmu sadar bahwa mereka berada di tempat yang sama.
Selanjutnya, kamu dapat menanyakan mood anakmu seperti “apakah kamu sedang stres terhadap sesuatu?” hal ini akan membantu untuk menghubungkan terhadap isu tertentu, anakmu akan mempercayai kamu untuk membantu mereka untuk melalui permasalahan mereka.
Itulah 12 pertanyaan yang seharusnya orangtua tanyakan pada anak saat makan malam. Apakah kamu sebagai orangtua tertarik mencobanya? (Maria Mery Christin Nainggolan)
Baca Juga: Putra Bungsu Zaskia Adya Mecca Pakai Topi dari Popok: Biar Idenya Nggak Bocor