Idang Rasjidi Meninggal karena Komplikasi, Ini 10 Penyakit yang Rentan Dialami Lansia

Minggu, 05 Desember 2021 | 15:16 WIB
Idang Rasjidi Meninggal karena Komplikasi, Ini 10 Penyakit yang Rentan Dialami Lansia
Idang Rasjidi [Instagram @shadu_rasjidi]

Suara.com - Industri musik Indonesia tengah berduka setelah musisi jazz senior Idang Rasjidi meninggal dunia di usia 63 tahun, pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 23.35 WIB.

Kabar duka ini disampaikan sang putra, Shadu Rasjidi melalui akun media sosial Instagram.

"Innalillahi wa inailaihi rajiun, telah meninggal dunia Ayahanda kami tercinta Chaidar Idang Rasjidi, pukul 23.35 di RS Azra Bogor," tulis Shadu.

"Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau semasa hidup dan mohon doa agar mendapatkan tempat yang terbaik disisi Allah. Amin..," kata Shadu menyambung.

Sebelum meninggal dunia, Idan Rasjidi dikabarkan mengalami penyakit komplikasi yang cukup serius.

Menurut salah seorang sahabat, Jilly Likumahuwa, almarhum Idang menjalani operasi amputasi pada Kamis, 2 Desember 2021 lalu.

"Sakitnya banyak, rupa-rupa warnanya. Jadi dia mengalami komplikasi. Masih banyak yang harus dilihat untuk diambil tindakannya," ucap Jilly melalui sambungan telepon.

Usia tua atau lanjut usia (lansia) memang menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya berbagai penyakit.

Sebab, saat lansia, fungsi organ dalam tubuh akan menurun dan rentan terkena penyakit.

Baca Juga: Sudah Setengah Jalan, Anak Akan Lanjutkan Proyek Film Idang Rasjidi

Dikutip dari Hello Sehat, berikut 10 penyakit yang rentan dialami lansia.

1. Osteoporosis

Ilustrasi lansia mengidap osteoporosis [Foto: Antara]
Ilustrasi lansia mengidap osteoporosis [Foto: Antara]

Kerapuhan tulang atau osteoporosis sering dianggap penyakit orang tua karena memang banyak terjadi pada lansia.

Osteoporosis terjadi akibat massa tulang berkurang. Kondisi itu sering kali menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Meski begitu, osteoporosis sebenarnya bukan bagian dari proses penuaan, karena tidak semua orang mengalaminya saat memasuki usia tua.

Lansia yang kekurangan asupan vitamin D juga memiliki potensi yang lebih besar untuk mengalami osteoporosis.

2. Infeksi Saluran Kencing

Ilustrasi Buang Air Kecil. (pixabay)
Ilustrasi Buang Air Kecil. (pixabay)

Infeksi saluran kencing disebabkan masuknya bakteri ke kandung kemih atau ginjal yang berkembang biak pada urine. Jika berlarut-larut, kondisi itu bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius.

Infeksi saluran kencing makin rentan dialami oleh lansia dengan kondisi tubuh yang lemah. Bahkan bisa meningkatkan risiko kematian.

3. Penyakit Ginjal Kronis

Ilustrasi ginjal / Fungsi Glomerulus (halodoc)
Ilustrasi ginjal / Fungsi Glomerulus (halodoc)

Setelah memasuki usia 60 tahun, risiko mengalami masalah kesehatan ginjal makin meningkat. Penyebabnya yaitu ginjal juga ikut menua seiring dengan pertambahan usia.

Penyakit ginjal juga terjadi secara bertahap. Sehingga, seringkali banyak orang tidak menyadari sampai akhirnya sudah pada tingkatan parah.

Selain itu, penyakit ginjal kronis juga dapat meningkatkan risiko lansia mengalami penyakit serius lainnya, termasuk penyakit jantung dan gagal ginjal.

4. Hipertensi

Tekanan darah tinggi, hipertensi (Pixabay/McRonny)
Tekanan darah tinggi, hipertensi (Pixabay/McRonny)

Tekanan darah cenderung meningkat seiring dengan pertambahan usia. Karenanya tak sedikit lansia mengalami penyakit hipertensi.

Sebenarnya, peningkatan tersebut termasuk proses alami yang terjadi pada tubuh saat usia bertambah.

Meski begitu, tekanan darah tinggi pada lansia bukan penyakit yang bisa disepelekan, karena dapat menjadi faktor risiko penyakit jantung hingga stroke. Tekanan darah dianggap tinggi jika sudah di atas 140/90 mmHg.

5. Stroke

Stroke juga penyakit yang sangat berbahaya dan cukup sering terjadi pada lansia. Saat mengalami kondisi ini, lansia membutuhkan pertolongan cepat untuk meminimalkan kerusakan otak.

Stroke terjadi saat suplai darah ke bagian otak tidak terpenuhi, sehingga jaringan otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi.

Ilustrasi stroke. (Shutterstock)
Ilustrasi stroke. (Shutterstock)

Beberapa gejala dari stroke adalah mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki pada salah satu sisi tubuh.

Selain itu, stroke juga dapat menimbulkan gejala berupa penurunan penglihatan di salah satu atau kedua mata, kesulitan bicara atau memahami perkataan orang lain, sakit kepala tiba-tiba tanpa tahu penyebab, dan kehilangan keseimbangan.

6. Penyakit Jantung

Risiko mengalami penyakit jantung semakin besar saat seseorang memasuki usia lanjut. Serangan jantung dan gagal jantung termasuk beberapa jenis penyakit jantung yang terjadi pada lansia.

Ilustrasi penyakit jantung. (Shutterstock)
Ilustrasi penyakit jantung. (Shutterstock)

Biasanya, penyebab kondisi itu karena adanya penumpukan plak yang menyumbat arteri sehingga menghambat aliran darah dari dan menuju jantung.

7. Kolesterol tinggi

Kadar Kolesterol. (Shutterstock)
Kadar Kolesterol. (Shutterstock)

Kadar kolesterol yang tinggi menjadi salah satu faktor risiko yang menyebabkan lansia terkena penyakit serius. Karena kolesterol yang terlalu tinggi dapat membentuk plak pada pembuluh arteri.

Kondisi itu menyebabkan pembuluh arteri menyempit hingga menyumbat aliran darah baik yang hendak menuju atau keluar dari jantung.

Jika terus-menerus, kolesterol tinggi bisa menyebabkan berbagai penyakit jantung.

Oleh sebab itu, lakukan upaya pencegahan dengan rutin berolahraga, mengontrol berat badan, mengurangi konsumsi lemak jenuh, hingga berhenti merokok.

8. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

PPOK merupakan istilah yang mengacu pada sekumpulan penyakit paru yang menghalangi aliran udara, sehingga membuat penderitanya sulit bernapas.

Enfisema dan bronkitis kronis merupakan dua kondisi paling umum yang dapat menyebabkan PPOK.

9. Diabetes

Ilustrasi diabetes. (Shutterstock)
Ilustrasi diabetes. (Shutterstock)

Diabetes, atau umum dikenal sebagai kencing manis, juga salah satu dari banyak penyakit yang sering terjadi pada lansia. Pasalnya, usia yang semakin tua menimbulkan banyak perubahan pada tubuh lansia.

Hal ini mengakibatkan banyak lansia yang menderita penyakit kencing manis, sebab tubuhnya tidak bisa menggunakan gula darah dengan efisien.

Diabetes kerap dijuluki sebagai “ibu dari segala penyakit”, karena bisa menimbulkan komplikasi, seperti penyakit jantung, stroke, masalah gigi dan mulut, glaukoma, hingga infeksi kaki berat.

10. Pneumonia

Ilustrasi paru-paru, pneumonia (Pixabay/oracast)
Ilustrasi paru-paru, pneumonia (Pixabay/oracast)

Pneumonia merupakan penyakit yang menyerang organ paru dan sering terjadi pada lansia. Umumnya pneumonia disebabkan karena ada infeksi virus maupun bakteri yang menyebabkan kantong udara pada paru-paru meradang dan membengkak.

Pembengkakan yang terjadi karena kantong udara pada paru penuh oleh cairan.

Kondisi ini semakin rentan dialami oleh lansia dengan kebiasaan merokok, memiliki kondisi kesehatan tertentu yang berkaitan dengan organ paru, atau sistem imun yang lemah.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI