Suara.com - Para peneliti menyelidiki efektivitas vaksin Covid-19 terhadap varian baru virus corona, seperti varian Omicron dan Delta.
Menurut para peneliti dari studi yang diterbitkan di Science Immunology, vaksin Covid-19 yang diberikan melalui hidung mampu memberikan perlindungan terhadap varian baru virus corona.
Para peneliti dari Universitas Yale, Icahn School of Medicine di Mount Sinai di New York menemukan vaksin Covid-19 intranasal bisa memberikan perlindungan berbasis luas terhadap virus pernapsan heterolog pada tikus.
"Respons baru terhadap virus yang bermutasi cepat mungkin ditemukan tepat di paru-paru kita," kata Akiko Iwasaki dari Universitas Yale, Profesor Immunobiologi Waldemar Von Zedtwitz dikutip dari Fox News.
Penulis penelitian menjelaskan bahwa selaput lendir memiliki garis pertahanan yang bisa melawan patogen.
![Ilustrasi vaksin Covid-19 [Foto: Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/19/67460-ilustrasi-vaksin-covid-19.jpg)
Jaringan lendir menghasilkan sel-sel yang mengeluarkan imunoglobin A (IgA), antibodi yang melawan penyakit.
Antibodi ini bekerja secara lokal pada lapisan mukosa di hidung, paru-paru, dan perut dengan cara yang berbeda dari vaksin Covid-19 biasanya. Antibodi ini membangkitkan respons imun di seluruh sistem tubuh.
Kelompok peneliti mencatat bahwa penelitian telah menetapkan dengan baik peran protektif sel penghasil IgA dalam memerangi patogen usus.
Para peneliti memutuskan untuk mencari tahu respons IgA juga dapat menghasilkan respons imun lokal terhadap virus pernapasan atau tidak.
Baca Juga: Taiwan Laporkan Kasus Virus Corona Varian Omicron Pertama
Tim peneliti menguji vaksin Covid-19 berbasis protein yang diberikan pada tikus melalui intranasal atau hidung.