Sementara vitamin E yang larut dalam lemak memiliki sifat antioksidan yang kuat. Kandungan itu membantu menjaga sel-sel tubuh tetap sehat dengan mencegah kerusakan akibat radikal bebas.
Makan kulit kiwi diketahui dapat meningkatkan kandungan serat hingga 50 persen, meningkatkan folat hingga 32 persen, dan meningkatkan konsentrasi vitamin E hingga 34 persen, dibandingkan dengan hanya memakan dagingnya.
Sumber antioksidan kiwi juga lebih banyak terkandung pada kulitnya daripada pada daging buahnya. Kulit kiwi menjadi sumber yang sangat baik dari dua antioksidan utama, yakni vitamin C dan vitamin E.
Vitamin C larut dalam air, sehingga mampu melawan kerusakan oksidatif di dalam sel dan di dalam aliran darah.
Sebaliknya, vitamin E larut dalam lemak. Sehingga baik untuk melawan radikal bebas di dalam membran sel.