Agar bisa memasyaratkan One Health perlu dihubungkan dengan program-program lain yang lebih dahulu dikenali masyarakat, seperti pandemi dan global health security.
8. Perlunya kegiatan nyata di lapangan.
“Seperti yang sudah saya sampaikan, apabila ada kejadian luar biasa, maka implementasi One Health ini adalah satgas yang turun bersama-sama." jelas Prof. Tjandra.
Misalnya, lanjut dia, ada dugaan wabah penyakit yang mungkin tertular dari hewan maka di sini tidak bisa hanya tim kesehatan masyarakat saja yang turun sendiri, sudah harus satu tim dengan kesehatan hewan dan lingkungan juga.
"Ini untuk melihat interaksi antar aspek manusia, hewan, keamanan pangan, dan lingkungan pada kejadian tersebut. Dari kondisi ini bisa kita bagikan success story untuk jadi lesson learned ke daerah lain,” imbuhnya.
9. Monitoring dan Evaluasi
Adanya monitoring dan evaluasi yang harus dilakukan setelah implementasi di lapangan berjalan.
Alat ukur untuk memonitor dan mengevaluasi pendekatan One Health dibahas dalam agenda presidensi G20, karena Indonesia menawarkan pembuatan semacam self assessment questionair untuk memonitor situasi.
Alat ukur ini sudah diuji coba di beberapa negara, dan hasilnya nanti akan diberikan ke Quadripartite.
10. Penelitian dan Pengembangan
Baca Juga: Catat! Ini Lho Khasiat Daun Meniran hingga Bawang Putih Bagi Kesehatan Hati
Perlunya penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) dalam pendekatan One Health.