Mainan seks yang masih basah oleh sperma, darah, atau cairan vagina bisa saja menjadi perantara virus jika dipakai bergantian. Risiko penularan HIV semakin tinggi jika mainan tidak dilapisi pelindung.
5. Tindikan, Sulam Alis, Tato Alis, dan Sulam Bibir
Penularan HIV/Aids bisa terjadi melalui kulit saat seseorang menindik bagian tubuhnya atau membuat tato dengan alat yang digunakan secara bergantian tanpa disterilkan.
Jika kulit yang ditusuk terluka dan mengeluarkan darah, virus dalam darah dapat berpindah ke pengguna selanjutnya.
6. Bekerja di Rumah Sakit
Petugas kesehatan di klinik atau rumah sakit rentan tertular virus HIV. Penularan HIV pada petugas kesehatan dapat terjadi jika jarum suntik bekas dipakai pasien HIV tidak sengaja tertancap.
Bisa juga tertular jika darah terkontaminasi HIV mengenai membran mukosa seperti mata, hidung dan mulut.