CEK FAKTA: Vaksin HPV Menyebabkan Rahim Kering dan Mandul

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 26 Agustus 2025 | 11:59 WIB
CEK FAKTA: Vaksin HPV Menyebabkan Rahim Kering dan Mandul
Hoaks vaksin HPV [Facebook]
Kesimpulan
  • Vaksin HPV dapat menyebabkan rahim kering dan kemandulan adalah tidak benar
  • Vaksin HPV berfungsi untuk melindungi perempuan dari infeksi virus HPV
  • Berbagai penelitian dan data menunjukkan tidak ada kaitan antara vaksinasi HPV dan infertilitas

Suara.com - Isu mengenai vaksin Human Papillomavirus (HPV) kembali menjadi perbincangan hangat, khususnya setelah sebuah video yang menampilkan Dharma Pongrekun mengklaim bahwa vaksin ini dapat menyebabkan kemandulan.

Video yang diunggah oleh akun Facebook “Adhit Tiandito” dan akun TikTok “romla311” pada Kamis, 15 Mei 2025 lalu, menyertakan narasi yang menyebutkan bahwa vaksin HPV bertujuan mengeringkan rahim.

Adhit Tiandito bahkan menambahkan narasi, "Kata dokter Vaksin HPV itu pencegahan kanker serviks tp padahal kenyataanya untuk mengeringkan rahim makanya banyak kasus mandul."

Klaim tersebut secara tegas dibantah oleh berbagai pihak. Kementerian Kesehatan RI menjelaskan bahwa tujuan utama pemberian vaksin HPV adalah untuk melindungi perempuan dari infeksi virus HPV, yang merupakan penyebab utama kanker leher rahim.

Pemberian vaksin ini merupakan salah satu strategi pemerintah untuk menekan angka kematian akibat kanker serviks yang masih tinggi di Indonesia.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menyebutkan bahwa strategi penanggulangan kanker serviks mencakup tiga pilar utama: vaksinasi pada remaja, skrining HPV DNA, dan penanganan medis untuk kasus invasif.

Berdasarkan riset berjudul Human papillomavirus vaccine effectiveness by age at vaccination: A systematic review (2023), disebutkan bahwa efektivitas vaksin HPV akan lebih tinggi jika diberikan pada usia muda, sebelum seseorang terpapar secara alami.

Hal ini sejalan dengan rekomendasi dari American Cancer Society (ACS) dan American Academy of Pediatrics (AAP) yang menyarankan vaksinasi dimulai sejak usia 9 tahun untuk perlindungan optimal.

Dokter Caisar Dewi Maulina melalui laman Halodoc menegaskan bahwa vaksin HPV justru membantu mencegah penyakit yang berisiko mengganggu kesehatan reproduksi.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah OJK Hapus Utang Bank? Ini Penjelasannya

Senada dengan itu, dr. Rizal Fadli menambahkan bahwa vaksin HPV dirancang untuk mencegah penyakit, bukan menyebabkan gangguan kesuburan.

Studi yang dipublikasikan oleh National Library of Medicine terhadap perempuan berusia 18-33 tahun di Amerika Serikat menemukan tidak adanya kaitan antara vaksinasi HPV dan infertilitas.

Data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional periode 2013–2016 juga mendukung temuan ini, menunjukkan tidak ada peningkatan risiko gangguan kesuburan pada kelompok usia 20-30 tahun yang telah menerima imunisasi ini.

Kesaksian Ahli dan Bukti Keamanan

Vaksin HPV terbukti efektif hampir 100% dalam mencegah kanker leher rahim dan jenis kanker lain yang berhubungan dengan virus HPV, seperti kanker anus, vagina, vulva, penis, mulut, dan tenggorokan.

Andreas Wilson Setiawan, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Dian Nuswantoro, menegaskan bahwa efek samping vaksin HPV umumnya ringan, seperti nyeri, bengkak, demam, atau sakit kepala.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?