Suara.com - Peneliti Pusat Kajian Politik BRIN, Aisah Putri Budiarti memprediksi PDIP berpeluang menjadi game changer politik. Hal ini bisa terjadi jika Megawati Soekarnoputri menunjuk Ganjar Pranowo menjadi capres.
Apabila keputusan mengusung Ganjar dilakukan sebelum koalisi besar terbentuk, maka besar kemungkinan PDIP akan mengubah peta politik koalisi saat ini.
"Partai politik akan melihat potensi menang, potensi mencalonkan waprews dan lainnya," kata Aisah dalam keterangannya, Kamis (20/4/2023).
Penunjukkan Ganjar sebagai capres diyakini menjadi magnet kuat yang menarik parpol lain merapat ke kubu PDIP.
Hal ini akan membuat para parpol kembali berpikir ulang mengatur strategi politik kembali menjelang Pilpres 2024.
"Jika PDIP mengumumkan capresnya sebelum koalisi besar benar-benar terbentuk, maka PDIP akan menjadi game changer dalam proses lobi-lobi politik antarpartai," ungkap Aisah.
Penyebabnya tak lain dan tak bukan karena baik PDIP maupun Ganjar sudah mengantongi elektabilitas tertinggi yang cukup meyakinkan.
Meskipun elektabilitas Ganjar sempat merosot karena penolakan Israel di Piala Dunia U-20 belum lama ini, kekinian berdasarkan hasil survei elektabilitas Ganjar kembali merangkak naik.
Ganjar bahkan mendapatkan julukan sebagai capres paling populer berkat elektabilitasnya yang mengungguli Prabowo Subianto sampai Puan Maharani.
Baca Juga: PDI Perjuangan Pimpin Koalisi Besar Jika Berani Usung Ganjar Jadi Capres
"Hal ini dipengaruhi oleh konsistensi popularitas dan sentimen positif publik pada PDIP termasuk Ganjar sebagai capres partai paling populer," tukasnya. [Antara]