Gerindra Ogah Paksa Diri Duetkan Prabowo-Ganjar, Habiburokhman: Tak Mungkin Satu Koalisi Ada Dua Capres

Jum'at, 22 September 2023 | 16:06 WIB
Gerindra Ogah Paksa Diri Duetkan Prabowo-Ganjar, Habiburokhman: Tak Mungkin Satu Koalisi Ada Dua Capres
Anggota DPR RI fraksi Gerindra yanng juga salah satu tim kuasa DPR di Mahkamah Konstitusi (MK), Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2023). (Suara.com/Bagaskara)

Suara.com - Partai Gerindra menegaskan tidak mungkin dalam satu koalisi terdapat dua kandidat calon presiden. Pernyataan ini ditegaskan Gerindra menanggapi wacana duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Diketahui, baik Prabowo maupun Ganjar, keduanya merupakan dua figur yang didorong menjadi calon presiden (capres).

Prabowo, misalnya didorong oleh Gerindra bersama partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Sedangkan Ganjar, diajukan PDIP bersama sejumlah partai lainnya.

"Secara teknis, kami mencalonkan Pak Prabowo sebagai capres, itu keputusan resmi partai dan sekarang didukung oleh beberapa partai politik. Pak Ganjar juga demikian adanya, ditetapkan oleh rekan-rekan PDIP sebagai capres," kata Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Jumat (22/9/2023)

Melihat keputusan yang sudah ada berkaitan capres, Habiburokhman menegaskan pihaknya tidak akan memaksakan diri.

"Tentu kita tidak akan memaksakan diri, nggak mungkin dalam satu koalisi ada dua capres," kata Habiburokhman.

Sebelumnya, Partai Gerindra menegaskan, pihaknya tidak memiliki opsi lain untuk Pilpres 2024, terkecuali membawa Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan memenangkannya.

Gerindra belum ada pikiran menduetkan Prabowo dengan Ganjar. Apalagi kalau sampai harus menjadikan Prabowo sebagai wakilnya.

Meski bersikeras, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria memandang segala kemungkinan terbuka, selama belum ada keputusan KPU soal penetapan capres dan cawapres. Komunikasi dengan PDIP juga tidak menutup kemungkinan bisa terjadi.

Baca Juga: AHY Ungkap Alasan Dukung Prabowo Ketimbang Gabung Koalisi Pro Ganjar, karena Tak Bisa Bawa Perubahan?

Tetapi, Riza menekankan posisi kuat Prabowo sebagai capres, bukan cawapres.

"Kalau komunikasi dengan semua partai nggak pernah putus termasuk dengan PDIP tapi kalau untuk capres cawapres buat kami nggak ada pilihan kecuali Pak Prabowo sebagai capres," kata Riza di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Riza mengingatkan adanya keputusan di internal Gerindra melalui forum Rakarnas pada Agustus 2022. Forum tersebut memutuskan Prabowo kembali maju dalam pemilihan umum sebagai calon presiden.

"Dan alhamdulillah bergabung partai-partai lainnya seperti PKB yang kemudian berpindah, datang Golkar, datang PAN, PBB, Gelora, Garuda, Prima, PSI dan alhamdulillah Demokrat hari ini," kata Riza.

"Luar biasa dukungannya menambah energi baru, semangat baru bagi Pak Prabowo dan KIM. Insyaallah semakin optimis, mantap, dan yakin akan menggapai cita-cita untuk pemenangan Prabowo sebagai Presiden ke-8 periode 2024-2029," kata Riza.

Harga Mati

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI