"Mungkin butuh waktu lagi untuk mengampanyekan pasangan AMIN ini. Setidak-tidaknya sampai survei terakhir ini, kita belum melihat adanya perkembangan positif terhadap pasangan AMIN ini," kata dia.
Sementara itu, New Indonesia Research & Consulting menilai bahwa elektabilitas Ganjar alami rebound setelah sempat anjlok pada survei Mei 2023. Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan relatif membaik dan naik tipis dari survei bulan Juli.
"Adu kuat antara Prabowo dan Ganjar terus berlangsung, sedangkan Anies masih mengejar keduanya," kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono.
Andreas mengemukakan, Ganjar memerlukan waktu hingga hampir setengah tahun untuk memulihkan kembali elektabilitas yang jeblok pascaheboh Piala Dunia U20.
"Arah pergeseran dukungan Jokowi yang tampak lebih mendukung Prabowo memberi insentif elektoral dengan terus melejitnya elektabilitas Prabowo," jelasnya.
Namun, ia mengemukakan, Ganjar mulai mengembalikan kekuatan dan siap menantang kembali sosok Prabowo untuk memperebutkan tempat teratas sebagai bakal capres terfavorit.
"Prabowo dan Ganjar berkembang sebagai figur dominan dalam kubu keberlanjutan, melawan Anies yang masih menggaungkan isu perubahan," jelas Andreas.