Taktik Cerdik Kubu Prabowo-Gibran di Balik Acara Kumpul 15 Ribu Kepala Desa

Selasa, 21 November 2023 | 18:08 WIB
Taktik Cerdik Kubu Prabowo-Gibran di Balik Acara Kumpul 15 Ribu Kepala Desa
Ketua Umum Gerakan Desa Bersatu Asri Anas acara silaturahmi 15 ribu kepala desa dengan cawapres Gibran Rakabuming Raka di Indonesia Arena Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (19/11/2023). (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Jadi itu acara adalah acara silaturahmi mereka untuk menyampaikan unek-unek, maka judulnya kita mendengar, didengerin, namanya mendengar," ujarnya.

Dikritik Rival

Direktur Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy. [Suara.com/Bagaskara]
Direktur Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy. [Suara.com/Bagaskara]

Direktur Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy mengkritisi adanya acara silaturahmi dengan perangkat desa se-Indonesia yang digelar Gerakan Desa Bersatu di Indonesia Arena, GBK, Jakarta Selatan yang dihadiri cawapres Gibran Rakabuming Raka pada Minggu (19/11/2023) kemarin.

Ia menilai, jika acara tersebut sangat kental nuansa politis terlebih dianggap sebagai kampanye.

"Terkait dengan apa yang terjadi kemarin, kami dari tim pemenangan nasional sangat menyayangkan karena ini terjadi dan sudah dikonsumsi dan diketahui oleh publik secara luas melalui media. Sudah ada pemberitaan bahwa ini bukan acara silaturahmi tetapi acara yang disampaikan adalah mereka kampanye," kata Ronny di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta, Senin (20/11/2023).

Pasalnya, kata dia, dalam acara tersebut terlihat dalam foto adanya beberapa pihak menggunakan atribut pasangan capres-cawapres nomor urut 2.

"Itu terlihat sangat jelas, ya, dan mereka juga menyampaikan ada bentuk deklarasi ya," ujarnya.

Tanggapan Bawaslu

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja di Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023). (Suara.com/Dea)
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja di Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023). (Suara.com/Dea)

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja turut mengomentari soal acara Gerakan Desa Bersatu yang sarat mobilisasi kepala desa untuk pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Baca Juga: Kenapa Elektabilitas Prabowo-Gibran Tetap Meroket Meski Diserang Hujatan Gegara Putusan MK?

Rahmat menyebut pihaknya ikut hadir di lokasi acara untuk mengawasi.

Dari hasil pengawasan itu, Rahmat menilai tidak ada pelanggaran yang dilakukan selama acara berlangsung.

"Kami yang jelas pada saat itu, ini pertanyaan teman-teman banyak loh. Enggak ada Bawaslu, kata siapa enggak ada. Ini videonya ada, kami ada di situ. Pertama, di sana ada ajakan (memilih) enggak? Laporan dari pengawas yang ada, tidak ada ajakan memilih," kata Bagja di Kompleks Parlemen, Senin (20/11/2023).

Meski begitu, Bagja menyebut pihaknya akan mengecek ulang termasuk dari video dari tim pengawas pemilu yang turun langsung mengawasi jalannya acara Gerakan Desa Bersatu.

"Kita lihat nanti pas video yang ada, kita lihat nanti dan kita teliti laporan dari pengawas yang ada di lapangan saat itu," ucapnya.

Prabowo-Gibran Main Aman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI