Ketimbang Jakarta, Faktor Ini Bikin Kaesang Bisa Menang jika Maju di Pilkada Jateng, Benarkah?

Rabu, 03 Juli 2024 | 12:51 WIB
Ketimbang Jakarta, Faktor Ini Bikin Kaesang Bisa Menang jika Maju di Pilkada Jateng, Benarkah?
Ketimbang Jakarta, Faktor Ini Bikin Kaesang Bisa Menang jika Maju di Pilkada Jateng, Benarkah? [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep menjadi paling diunggulkan dalam hasil survei terbaru terkait Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024. Meski kekinian Kaesang unggul, pengamat politik Dedi Kurnia Syah memandang belum ada nama kandidat yang kuat untuk dipilih di Jateng. 

"Sejauh ini belum ada nama kuat untuk dipilih," kata Dedi kepada Suara.com, Rabu (3/7/2024).

Meskipun, kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) itu, hasil elektabilitas saat ini masih terkorelasi dengan popularitas masing-masing tokoh.

"Artinya belum miliki tingkat keyakinan yang kuat," kata Dedi.

Ketum PSI Kaesang Pangarep blusukan ke wilayah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2024). (bidik layar video)
Ketum PSI Kaesang Pangarep blusukan ke wilayah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2024). (bidik layar video)

Kendati begitu, Dedi melihat Kaesang lebih memiliki peluang bila mengikuti Pilkada di Jawa Tengah ketimhang di Jakarta. Diketahui sebelumnya adik kadung Gibran Rakabuming Raka itu digadang-gadang maju Pilkada Jakarta.

"Kaesang memang akan lebih potensial di Jateng dibanding Jakarta, hal itu karena di Jateng tidak ada tokoh yang cukup kuat, dan semuanya baru," kata Dedi.

"Berbeda dengan Jakarta yang dipastikan ada petahana, sekaligus adanya tokoh kuat lainnya," sambungnya.

Elektabilitas Kaesang Moncer di Jateng

Lembaga Survei Indonesia (LSI) sebelumnya merilis hasil jajak pendapat mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng). Hasilnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep dianggap jadi yang paling diunggulkan untuk saat ini. 

Baca Juga: Tetap Santuy Meski Anies Diincar PDIP, Ini Alasan PKB Minta PKS Sabar soal Koalisi di Pilkada Jakarta

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menjelaskan, hal ini diketahui berdasarkan simulasi semi terbuka yang menyodorkan 21 nama kepada responden. Kaesang memperoleh suara 15,9 persen. Namun, responden yang tidak tahu atau tidak jawab jadi yang terbanyak dengan 19,5 persen.

Kemudian, disusul Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfi dengan 12,9 persen, Politisi Gerindra Abdul Wachid 7,8 persen, Selebritis Raffi Ahmad 6,8 persen, Ketua Bappilu PDIP Bambang Pacul 5,8 persen, Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono 4,7 persen, hingga mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi 4,7 persen.

Sisanya, ada nama-nama seperti Mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, Bupati Kendal Dico Ganinduto, dan Mantan Bupati Banyumas Achmad Husein dipilih kurang dari 3,5 persen responden.

Erina Gudono dan Kaesang Pangarep (Instagram)
Erina Gudono dan Kaesang Pangarep (Instagram)

"Pada simulasi semi terbuka 21 nama, Kaesang Pangarep paling banyak dipilih," ujar Djayadi dalam konferensi pers virtual, Minggu (30/6/2024).

Kemudian, pada simulasi enam nama, Kaesang kembali memimpin dengan 25,6 persen suara. Sementara Ahmad Lutfi di bawahnya dengan 16,1 persen suara dan diikuti Yasin Maimoen yang meraih 13,4 persen suara.

Sementara, begitu nama Kaesang dihilangkan pada simulasi empat nama, Ahmad Lutfi jadi yang teratas dengan 24,2 persen suara. Lalu, Taj Yasin Maimoen 20,4 persen, dan Bambang Pacul 18,2 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI