Pulau Pari memang terkenal dengan keindahannya karena memiliki bentangan pasir putih yang panjang dibanding pulau-pulau lain di kepulauan seribu.
Yang istimewa, hanya dengan berjalan kaki atau naik sepeda ke arah timur Pulau Pari, saya akhirnya menemukan apa yang disebut Pantai Pasir Perawan.
Pasir putih yang menawan dan bersih, air laut biru yang tenang, serta sinar matahari yang memancarkan warna keemasan membuat saya takjub dan terpesona.
Hmmmm, begitu indahnya pemandangan di Pulau Pari, pagi itu. Saya sama sekali tak menyangka mendapatkan pemandangan sesempurna ini dengan jarak yang hanya dua jam dari pelabuhan Muara Angke.
Snorkling dan Makan Malam Istimewa
Kenikmatan saya tak berhenti sampai disitu. Kapal-kapal kecil sudah menunggu saya di tepian dermaga untuk membawa saya dan rombongan bersnorkling.
Menurut Arya, biasanya untuk bersnorkling, memang pengunjung diajak untuk menikmati keindahan bawah laut ke beberapa pulau yang dekat dengan Pulau Pari.
Dan kali ini, saya diajak bersnorkling di spot favorit bernama Bintang Rama dan Pulau Tikus yang indah.
Setelah puas menikmati 'surga' di bawah laut, kami kembali ke penginapan membersihkan diri dan istirahat.
Malam harinya, saya dan rombongan menikmati makan malam ala barbercue (BBQ). Wah, ini merupakan sesi yang tak kalah menarik bagi saya.
Bagaimana tidak, Setelah lelah seharian beraktivitas, makan malam dengan cara ini membuat makan terasa lebih nikmat.
Terlebih homestay yang kami tempati menghadap ke laut lepas dengan angin sepoi dan suara deburan ombak, membuat makan malam kami terasa begitu istimewa.
Tak hanya itu, saya pun sempat berkeliling di Pulau Pari dengan sepeda dan mengejar sunset di Pantai Lipi, salah satu pantai di Pulau Pari.
Saya sangat menikmati liburan singkat kali ini dengan beragam fasilitas memuaskan, hanya dengan mengeluarkan kocek Rp340.000 untuk trip gabungan selama dua hari satu malam.
Jadi, tak masalah rasanya jika Anda ingin berlibur seorang diri, karena dengan trip gabungan, Anda pun bisa bersama-sama dengan kawan baru.
Sayangnya, masih terlihat sampah di beberapa area yang ditinggalkan pengunjung di pulau ini. Pengelolaan sampah oleh dinas kebersihan pun masih kurang optimal.