Mengeluarkan banyak uang untuk mengobatinya
Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa individu hiperseksual (terutama pria) memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk hasrat seksual atau gairah dibandingkan dengan populasi umum.
"Banyak orang tidak tahu apa emosi atau perasaan mereka saat terangsang," kata Walton.
Sementara sebagian besar penelitian sejauh ini bergantung pada persepsi, dan masalahnya diperumit oleh selebriti yang pergi ke "klinik sangat mahal". Walton mengatakan,yang kami ketahui adalah beberapa orang menampilkan perilaku seksual bermasalah.
"Di mana benar-benar menjadi masalah adalah seputar pengambilan risiko seksual, terutama jika dikombinasikan dengan obat-obatan terlarang. Anda mendapatkan seks yang tidak aman, HIV, kombinasi perilaku seksual berisiko dengan eksitasi tinggi," ujar dia.
Lebih lanjut, dia memaparkan, orang sering mengelola sendiri masalah psikologis, termasuk masalah hubungan dan meskipun keadaan gairah seksual yang tinggi dapat berdampak negatif pada pemrosesan kognitif, para periset tidak menganggap bahwa perilaku seksual individu secara substansial berada di luar kendali diri seseorang.
"Salah satu masalah dengan model kecanduan seks adalah, bagaimana pengadilan akan menafsirkannya? Apa tingkat kontrolnya? Kelainan ini berpotensi menimbulkan implikasi yang sangat serius di pengadilan," tandasnya. (News.com.au)