![Perempuan obesitas. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/05/21/81911-perempuan-obesitas.jpg)
4. Dukungan suami
Obesitas membuat Titi Wati tak bisa melayani suaminya, Edi. Meski brgitu, ternyata sang suami tetap menerima dia apa adanya.
''Kata suami saya, ambil hikmahnya saja dan syukuri keadaan yang sudah diberikan Tuhan. Mau bagaimana lagi kami berbuat kalau ini sudah nasib dari keluarga kami,'' tutur Wati sambil mengingat ucapan suaminya yang bekerja sebagai pencari kayu hutan.
5. Dievakuasi ke rumah sakit dengan pikap
Kamis (10/1/2019) kemarin, Wakil Direktur RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, Theodorus Sapta Atmadja, mengatakan tim medis telah mematangkan rencana evakuasi Titi Wati. Wanita tergemuk di Kalimantan Tengah itu bakal menjalani serangkaian perawatan medis untuk menurunkan berat badan dengan dukungan dari Dinas Sosial Palangkaraya.
Theodorus mengungkapkan, tubuh pasien yang terlalu besar tidak memungkinkan evakuasi dilakukan melalui pintu rumah. Tim perlu menjebol dinding rumah sebagai jalan keluar. Titi Wati juga tidak dibawa ke rumah sakit dengan menaiki ambulans, melainkan mobil pikap.
6. Penanganan kasus obesitas melibatkan tim dokter gabungan
Titi Wati bakal ditangani 10 orang tim dokter dari Palangkaraya dan 6 orang tim dokter dari Bali. Dokter yang dilibatkan mempunyai spesialisasi dokter bedah, anestesi, penyakit jantung, paru dan lainnya.
Theodorus menerangkan, banyak hal yang harus dilakukan sebelum melakukan tindakan operasi, antara lain pemeriksaan darah dan urine secara rutin, rontgen, hingga USG.
Baca Juga: Berhijab Syar'i saat Umrah, Begini Gaya Anggun Maia Estianty
Operasinya sendiri bakal menggunakan sistem laparoskopi. ''Peralatan yang kami miliki cukup memadai. Menurut teori, tingkat kegagalan dari operasi yang akan dilakukan kepada pasien sangat lah kecil,'' ungkap dia.
7. Ditargetkan turun 20 kg setiap bulan
Upaya mengatasi masalah obesitas tidak bisa dilakukan dalam sekejap mata. Semuanya tetap butuh proses dan bertahap. Masih berdasarkan keterangan Theodorus, Titi Wati nantinya tidak boleh mengalami penurunan berat badan lebih dari 25 kg setiap bulan paska tindakan operasi. Targetnya dibatasi sekitar 20 kg per bulan.
DewiKu.com/Rima Sekarani Imamun Nissa