Aslinya, Tugu Yogyakarta yang dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono I dulu memiliki tinggi 25 meter.
Namun, saat rusak dan dibangun kembali oleh Belanda, tinggi tugu berubah menjadi 15 meter saja. Bahkan, bentuknya pun menjadi persegi sementara puncaknya berubah runcing.
Awalnya, hal ini dilakukan Belanda untuk meregangkan hubungan antara masyarakat dan Keraton. Namun, warga Yogyakarta saat itu menyadari niatan buruk tersebut.
Tugu baru ini lantas diresmikan Sri Sultan Hamengkubuwono VII pada 3 Oktober 1889 dan dinamai Tugu Pal Putih.
5. Memiliki simbol bintang dengan enam sudut
Salah satu simbol di Tugu Yogyakarta yang dapat terlihat jelas adalah simbol bintang dengan enam sudut atau yang dikenal juga dengan nama Bintang David.
Selain itu, simbol lain yang terlihat di Tugu Yogya adalah deretan titik warna emas, sudut yang meruncing, dan daun loto.
Sementara, bagian tugu yang paling menarik atensi adalah puncaknya yang berbentuk spiral menyerupai tanduk unicorn dan disebut untiran kemuncak.
Baca Juga: HUT Yogyakarta ke 263, Ini 5 Hal yang Bikin Kota Yogya Selalu Dirindukan