Usung Konsep Merdeka Belajar, Aplikasi Ini Ajak Guru dan Siswa Jadi Content Creator Pendidikan

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 11 Juli 2022 | 07:01 WIB
Usung Konsep Merdeka Belajar, Aplikasi Ini Ajak Guru dan Siswa Jadi Content Creator Pendidikan
Ilustrasi merdeka belajar.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memasuki kuartal II 2022, startup yang sebelumnya dikenal sebagai aplikasi edutech, Klassku, siap mengembangkan layanannya untuk dukung para guru di sistem pembelajaran hybrid di era pandemi yang mulai mereda.

Startup yang didirikan pada 2018 ini akan fokus pada pengembangan platform edukasi dan pembelajaran berbasis konsep merdeka belajar dengan memanfaatkan pertemuan offline dan online atau dikenal dengan istilah hybrid.

Dengan konsep baru sebagai platform pendidikan, baik guru maupun siswa dapat menjadi pembuat sekaligus penikmat konten dalam satu aplikasi tersebut.

Dukungan ini dalam rangka mencerdaskan siswa Indonesia menghadapi bonus demografi di tahun 2045.

Sejak didirikan, Klassku di bawah PT Aiptek Cipta Nusa Persada telah menggali banyaknya tantangan yang dihadapi para guru dalam menghadapi proses pembelajaran saat ini terutama di era pandemi dan perjalanan menuju endemi, salah satunya keharusan untuk terus berinovasi dan kreatif dalam mengajar agar siswa dapat menyerap materi pelajaran dengan baik dan tetap memperhatikan tingkat interaksi siswa selama pelajaran daring.

Usung konsep Merdeka Belajar, aplikasi Klassku mengajak guru dan siswa menjadi content creator pendidikan.
Usung konsep Merdeka Belajar, aplikasi Klassku mengajak guru dan siswa menjadi content creator pendidikan.

Di layanan terbarunya ini, aplikasi tersebut membantu para guru dengan memberikan pelatihan untuk membuat konten pembelajaran agar dapat menarik minat siswa dalam belajar.

“Pivot yang kami lakukan berdasarkan tantangan yang dialami oleh guru dan proses pembelajaran yang dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman. Saat ini di mana hampir semua lini kehidupan dituntut untuk serba digital, kami terus mendorong para guru untuk selalu berkembang dan melek digital dalam proses mengajar melalui video learning,” kata COO Klassku Tony Siahaan, dalam keterangan tertulisnya.

Aplikasinya itu, lanjut dia, juga bermisi untuk meningkatkan kesejahteraan para guru melalui proogram insentif poin yang dapat ditukar dengan berbagai diskon di mitra merchant aplikasinya.

Hal yang sama berlaku untuk siswa sebagai penonton video dimana siswa akan diberikan poin untuk setiap konten pelajaran yang mereka tonton.

Baca Juga: Menabung untuk Dana Pendidikan Anak, Ini 4 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Orangtua

Skema ini dipercaya mampu meningkatkan motivasi siswa untuk belajar di luar kelas.

Merchant yang ada tidak hanya merchant offline, Klassku juga bekerja sama dengan PPoB untuk memudahkan guru dan siswa dalam menukar poinnya dengan pulsa, token listrik, hingga voucher game.

“Konsep aplikasi kami pada dasarnya adalah menggabungkan dunia pendidikan dan pemasaran, di mana insentif atau budget yang ada di divisi pemasaran brand atau perusahaan dikoneksikan dengan konten pendidikan, dengan target mendorong perkembangan dan kesejahteraan para guru," tutur Tony.

Di tengah kondisi pandemi yang berangsur mereda dan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai dilakukan, sambung dia, tetap perlu diingat bahwa konten digital ini juga memiliki banyak kelebihan yang tidak bisa diakses sekolah offline.

Aplikasinya, kata Tony, mendukung penuh pengembangan kreativitas guru-guru dengan pendampingan konten dari tim Klassku.

"Harapannya, guru akan beradaptasi menjadi fasilitator dan siswa akan aktif mencari konten-konten tersebut di aplikasi Klassku,” imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI