3. Belajar jujur dengan kebutuhan sendiri
Kamu tidak berkewajiban untuk memenuhi keinginan semua orang. Oleh karena itu, latih dirimu untuk menyampaikan batasan secara jujur namun lembut.
Hal ini bisa dilakukan dengen berkata, "Aku sebenarnya ingin bantu antar kamu ke bandara, tapi itu akan membuatku terlambat kerja. Mungkin bisa lain kali ya."
Langkah kecil seperti ini bisa membuatmu lebih nyaman berkata tidak, tanpa merasa bersalah atau takut dianggap egois.
4. Tetapkan tujuan dan mulai ubah pilihan
Mulailah dengan hal sederhana seperti melakukan tiga hal yang kamu sukai dalam sehari. Tuliskan niat tersebut dan tempelkan di tempat yang mudah terlihat.
Kebiasaan sederhana ini dapat membantu kamu lebih fokus pada kebutuhan diri sendiri daripada kebutuhan orang lain.
Sebuah studi tahun 2020 menemukan bahwa orang yang mulai fokus pada tujuannya sendiri akan merasa lebih percaya diri dan mampu menjaga batasan dalam hubungan sosialnya.
5. Bangun kepercayaan diri
Baca Juga: Ini Hal yang Akan Terjadi Saat Memperlakukan Buruk Orang Lain
Orang yang sering menyenangkan orang lain cenderung merasa bersalah saat menolak permintaan.
Namun, perlu diingat bahwa kamu berhak diperlakukan dengan hormat dan pantas mendapatkan kebahagiaan.
Terapis keluarga Darlene Lancer menyebut bahwa people pleaser bisa memberi rasa aman sesaat, tapi pada akhirnya akan menimbulkan konflik batin.
People pleaser bisa saja berkata ya kepada orang lain, padahal ingin berkata sebaliknya. Hal ini tentu begitu melelahkan dan menguras emosi.
Meskipun tidak mudah, kamu bisa mulai lebih menegaskan kebutuhan diri kamu sendiri dengan cara yang tetap menghargai orang lain.
Reaksi orang mungkin tak selalu positif, bisa saja ada yang mencoba membuatmu merasa bersalah, tapi seiring waktu, kamu akan merasa lebih kuat, dan lebih damai.