Suara.com - Imigrasi Ukraina melarang Presiden terguling Viktor Yanukovich meninggalkan negeri itu. Keputusan itu diambil setelah Parlemen sepakat untuk melengserkan Yanukovich dari posisinya sebagai Presiden dan akan menggelar pemilu pada 25 Mei.
Menteri Dalam Negeri Ukraina mengungkapkan, petugas imigrasi melarang pesawat yang ditumpangi Yanukovich meninggalkan bandara di wilayah Donetsk.
Sementara itu, lawan politik Yanukovich, Yulia Tymoshenko sudah bebas dari penjara dan menyatakan akan mencalonkan diri sebagai Presiden. Tymoshenko adalah pemenang pemilu 2004 yang hasilnya dibatalkan melalui Revolusi Oranye.
“Hari ini, diktator telah jatuh. Era baru telah dimulai, era kebebasan, kebebasan Ukraina,” kata Tymoshenko di hdapan puluhan ribu pengunjuk rasa di Independence Square di kota Kiev.
Kemarin, parlemen Ukrainia sepakat untuk melengserkan Yanukovich dalam proses pengambilan suara. 328 suara dari 450 anggota parlemen sepakat untuk pelengseran tersebut. Yanukovich sendiri tengah berada di kota Kharkiv satu hari sebelum parlemen melakukan voting.
Unjuk rasa di sejumlah kota di Ukraina yang berujung dengan kontak senjata telah menewaskan 82 orang. (CNN/Reuters)