Seorang Ibu Diduga Bunuh Tiga Balita Penderita Difabel

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 23 April 2014 | 19:03 WIB
Seorang Ibu Diduga Bunuh Tiga Balita Penderita Difabel
Ilustrasi garis polisi. (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ibu di New Malden, Inggris ditangkap atas tuduhan membunuh tiga orang anaknya yang masih balita. Belum jelas apa penyebab kematian anak-anak itu.

Seperti dilansir Dailymail, ketiga anak itu, yang terdiri atas seorang bocah perempuan berusia 4 tahun dan dua anak laki-laki berumur 3 tahun ditemukan meninggal dunia di rumah mereka di kawasan New Malden, Selasa (22/4/2014) malam waktu setempat. Sang ayah, Gary Clarence, yang saat kejadian sedang berada di Cape Town, Afrika Selatan, langsung terbang pulang setelah mendengar berita tersebut.

Menurut keterangan beberapa kawan keluarga tersebut, ketiga anak tersebut mempunyai kelainan genetis. Akibatnya, mereka tidak bisa berjalan dan berbicara.

Tetangga sekitar mengatakan, keluarga Clarence baru saja pindah ke rumah tersebut sembilan bulan yang lalu. Sejak pindah, mereka sudah melakukan banyak renovasi pada rumah tersebut, termasuk penambahan lift dan pagar. Para tetangga juga mengatakan, Gary dan istrinya adalah pasangan yang menyenangkan.

Belum ada kejelasan dalam kasus ini. Polisi yang menangani kasus ini hanya memberikan keterangan serba terbatas.

"Seorang perempuan berusia 43 tahun dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan atas cedera ringan yang ia alami dan kini sudah keluar dari rumah sakit. Dia ditangkap dengan tuduhan pembunuhan dan ditahan di London selatan, di wilayah tempat tinggalnya," kata seorang juru bicara Scotland Yard, kantor kepolisian Kota London.

Diduga kuat, perempuan tersebut dijadikan sebagai tersangka tunggal dalam kasus tersebut.

"Penyidik tidak mencari orang lain terkait dengan insiden ini," lanjutnya.

Sebagai bentuk simpati, tetangga meletakkan bunga, boneka, serta kertas berisi doa di depan rumah kedua pasangan tersebut. (Dailymail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI