Polemik UU Pilkada, SBY: Saya Tak Bersandiwara

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 03 Oktober 2014 | 10:14 WIB
Polemik UU Pilkada, SBY: Saya Tak Bersandiwara
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat kader Partai Demokrat secara tertutup di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (30/9). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa ia serius ingin mengembalikan sistem pilkada langsung, di antaranya seperti yang baru saja dilakukan yaitu menerbitkan dua Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang.

"Saya berpikir dan berdoa kepada Allah, semoga rakyat Indonesia tahu saya serius. Saya tidak bersandiwara, tidak main-main," kata Presiden melalui Youtube berjudul Isu Terkini: Pastikan hak pilih rakyat, Presiden SBY terbitkan Perppu pilkada langsung, Jumat (3/10/2014).

Presiden SBY menekankan bahwa politik yang telah dijalankan selama 10 tahun terakhir adalah politik yang terang atau politik yang tidak memiliki agenda tersembunyi.

"Barangkali, itu yang mereka lihat. Jangan-jangan SBY merekayasa. Merekayasa bagaimana dan untuk apa? Itulah kira-kira yang saya pahami kenapa kemarin amarahnya luar biasa. Tapi saya yakin tidak semua karena banyak juga yang bilang agar saya tegar dan bilang tahu SBY tidak seperti itu," kata SBY.

Alasan publik menganggap Presiden SBY bersandiwara dalam UU Pilkada adalah dulu ia menyetujui ketika pemerintah mengajukan revisi UU sebelum diajukan ke DPR. Lalu, Fraksi Demokrat malah walk out dari sidang paripurna menjelang voting yang berujung kekalahan kubu PDI Perjuangan yang menginginkan pilkada langsung. Setelah walk out, SBY mengaku kecewa dengan sikap fraksinya dan hasil sidangnya. Kemudian, setelah UU disahkan, SBY menerbitkan Perppu untuk mengembalikan pilkada langsung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI