Suara.com - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) diyakini mempunyai stok senjata yang cukup selama dua tahun ke depan. Hal itu berdasarkan laporan dari Dewan Keamanan PBB yang menyebut kelompok militan itu mempunyai senjata kecil, amunisi dan juga kendaraan tempur yang bisa digunakan untuk perang selama dua tahun.
Banyaknya amunisi yang dimilik ISIS membuat kelompok itu bisa bertahan dari serangan udara yang dilakukan Amerika dan koalisinya. Bahkan, Dewan Keamanan PBB menyebut, apabila Amerika tetap meneruskan aksi serangan udara maka hal itu tidak bisa mengurangi jumlah senjata yang dimiliki ISIS.
“Senjata yang mereka miliki memungkinkan untuk melakukan perang selama 6 bulan hingga dua tahun,” demikian laporan dari Dewan Keamanan PBB.
Temuan Dewan Keamanan PBB itu menjadi bukti bahwa ISIS bukan saja kelompok teroris yang paling kaya di dunia tetapi juga yang paling lengkap senjatanya. Di Suriah dan Irak, ISIS dibantu oleh kelompok Nusra Front yang sebelumnya adalah rival mereka. Keduanya berusaha untuk menguasai seluruh wilayah di Suriah dan Irak.
Laporan yang disusun oleh Dewan Keamanan PBB itu dibuat selama beberapa bulan dengan tujuan untuk memotong aliran dana dan juga senjata kepada kelompok militan itu. Laporan itu juga menyebut, sejumlah persenjataan yang dimiliki ISIS antara lain tank T-55 dan 7-72, mobil Humvess buatan Amerika, senapan mesin, artileri anti pesawat termasuk peluncur roket yang mereka curi dari gudang senjata di Irak dan Suriah. (Guardian)
Stok Senjata ISIS Bisa untuk Perang Selama 2 Tahun
Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 19 November 2014 | 06:33 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
03 Februari 2025 | 10:24 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI