Suara.com - Camat Tanah Abang, Hidayatulloh membantah adanya pemukulan terhadap dirinya dan salah satu anggota Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang dilakukan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Menurutnya, hal tersebut merupakan insiden kecil yang terjadi di depan Grand Indonesia, seusai penertiban.
"Cuma ada sedikit gesekan dilapangan. Kita dibawa ke kantor kita musyawarahin sebentar, nggak ada pemukulan kok," ujar Hidayatulloh saat dihubungi Suara.com, Selasa (12/1/2016).
Insiden yang dimaksud Hidayatulloh adalah adu mulut. Namun tidak sampai ada pemukulan.
"Nggak ada yang memar-memar. Nggak ada, kalau ada gue laporin, Nggak ada itu (Satpol PP), nggak ada," katanya.
Tak hanya itu, ia pun menjelaskan kronologis kejadian yang menimpa dirinya dan Satpol PP. Pada pukul 22.45 WIB, lanjut Hidayatulloh, saat penertiban berlangsung, dirinya telah mendapat laporan warga terkait banyaknya sampah dan pedagang liar.
"Ya kita kita mau akomodir, menurut laporan warga, ada yang buang sampah, ada pedagang yang kita tertibkan. Ya mungkin dari Paspampres oknumnya menghalang-halangi, terus ribut mulut, ya gitu saja sih," ucap Hidayatulloh.
Hidayatullah pun tak mengetahui pasti oknum tersebut merupakan anggota Paspampres.
"Nggak tahu, saya nggak tahu gak tahu pasti. Kalaupun pakai baju Paspampres, bisa saja mengaku-ngaku," imbuhnya.
"Sudah damai, ya biasalah di lapangan panas hawanya, ya kita bawa ke kantor, ya damai," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, anggota Paspampres menganiaya camat Tanah Abang Hidayatullah dan petugas Satpol PP Mail Kurniawan karena tidak terima ada lapak pedagang yang ditertibkan. Kejadian itu terjadi di kawasan Pasar Tanah Abang dan di sekitar Senayan City, Senin (11/1/2016) malam, sekitar pukul 23.45 WIB.