Kisah Si Naga Berkali-kali Menuntun Warga Tionghoa Masuk Islam

Sabtu, 02 Juli 2016 | 19:30 WIB
Kisah Si Naga Berkali-kali Menuntun Warga Tionghoa Masuk Islam
Lelaki keturunan Tionghoa, Ahmad Naga Kunadi (40), merupakan seorang mualaf. [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

Naga  mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Lautze pada 2002.

Bermula dari mimpi membaca Al Quran. Dia merasa tersentuh dan selanjutnya tertarik untuk mempelajari Islam mulai tahun 1995.

"Waktu itu dalam mimpi saya, saya iseng baca Al Quran.Tidak lama kemudian saya pergi ke toko buku dan saya iseng baca Alquran dan saya baca itu surat Al Humazah, saya kaget kok seperti ada di mimpi saya. Dari situ saya penasaran dengan Islam," ujar Naga.
Sejak saat itu, lelaki yang memiliki nama Tionghoa Qiu Xue Long terus mempelajari Islam. Ayah dari dua anak ini sampai mencegat ustadz pulang dari masjid demi belajar Islam.

"Kalau ada pengajian di dekat rumah, saya nunggu di luar masjid, setelah selesai pengajian saya cegat ustadznya, saya minta alamat ustadz itu karena saya ingin belajar Islam dan belajar ngaji di rumah ustadznya, karena waktu itu saya nggak boleh masuk karena belum di khitan," kata dia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI