Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merasa bersyukur apabila benar akan dijadikan pilihan terakhir Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
Hal ini dikatakan Ahok menanggapi pernyataan Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira yang menyebut dirinya opsi ketiga yang akan diambil PDIP dalam pesta demokrasi tahun depan.
"Kayak kamu pacaran saja, pilihan terakhir juga bersyukur dong, yang jadi kawin juga pilihan terakhir bos," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/7/2016).
Menurut Ahok lebih enak menjadi pilihan terakhir daripana pilihan pertama namun pada kenyataannya tidak jadi dicalonkan. Ia bahkan mengibaratkannya seperti hubungan sepasang kekasih.
"Maksud saya ngapain gitu lho. Kamu pilihan pertama hebat-hebat, tapi nggak kawin sama kamu, pacaran doang dong," kata Ahok sambil tertawa.
"Seolah-olah saya dianak tirikan jadi pilihan terakhir, tapi kalau jadi menikah kan bagus," Ahok menambahkan.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menyebut Ahok adalah opsi ketiga yang akan diusung partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri.
Opsi pertama dikatakan Andreas adalah nama-nama tokoh eksternal yang dari hasil penjaringan yang telah lolos sejumlah mekanisme.
"Kalau soal Pilkada DKI kemarin mekanisme partai kita jalankan dengan melakukan penyaringan terhadap kader-kader dari 27 yang ikut fit and proper test kita kerucutkan menjadi enam nama jadi kluster pertama itu kluster yang ikut dalam penyaringan di DPP," kata Abdreas.
Kedua, mendorong kader internal untuk maju menjadi DKI 1. Terakhir, baru lah Ahok yang akan dijadikan pilihan, dengan syarat tidak maju melalui jalur independen.