Suara.com - Calon Gubernur Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mau mengobral janji selama kampanye menjelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Ahok mengklaim selama ini yang dia promokan adalah program-program yang tengah berjalan yang belum terselesaikan karena harus cuti kampanye.
"Kita bukan janji, saya hanya sampaikan. Kita nggak pernah janji kok, kita hanya sampaikan apa yang saya kerjain," ujar Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2016).
Beberapa proyek yang sedang berjalan adalah pembangunan tanggul di Kalibaru Cilincing yang ditaregetkan rampung 2018. Selain itu program pendidikan berupa Kartu Jakarta Pintar untuk para santri. Pemberian bantuan untuk santri sudah dianggarkan di Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara.
"Itu kan nggak janji, itu udah kerja. Udah dikerjain panjang banget (tanggulnya). Sedangkan (KJP untuk santri) sudah masuk anggaran kerja SKPD," kata dia.
Program Ahok lainnya yakni, pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak. Menurut Ahok, akhir tahun ini pembangunan 188 RPTRA akan selesai yang dibangun pihak swasta melalui program CSR, sedangkan dirinya baru meresmikan 63 RPTRA selama menjabat sebagai gubernur Jakarta.
"Yang akan jadi itu barang (RPTRA) 188. Taun depan bangun RPTRA (pakai uang) APBD 100 lokasi, kita harapkan dari CSR 100 lokasi juga," ucap Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini meminta waktu kepada masyarakat Jakarta untuk menyelesaikan program-programnya yang saat ini tengah berjalan. Menurut Ahok, membangun Jakarta 'baru' tidak cukup dengan waktu lima tahun kepemimpinan.
"Saya cuma minta kasih saya waktu untuk bisa menyelesaikan semua yang sudah saya kerjakan. Makanya saya katakan perbaiki Jakarta itu nggak mungkin satu periode," jelas Ahok.
Baca Juga: Pengadilan Ahok akan Dipindah, Langkah Tepat Minimalisir Risiko