Menurut pengakuan Ricky, Brimob Adam dan rekan-rekannya justru menuduh dirinya melawan polisi.
“Adam bilang ‘kau nantang-nantang petugas, kukokang (tembak) juga kau’ sambil berusaha mengacungkan senjata laras panjangnya ke arah saya,” ungkapnya.
Ricky mengungkapkan, gerombolan Brimob itu mengancam menembaknya, meski di dekatnya terdapat sejumlah wartawan lain.
“Di dekat saya ada beberapa kawan dan merekam kejadian itu. Ada Alan (Kumparan), Adi (Suara.com), Metro Tv News (krisna), Indosport (zaenal),” tukasnya.
Setelah dianiaya, Ricky hendak dibawa ke pos polisi, tapi dirinya menolak. Akhirnya, Ricky berjalan ke arah ruang media gedung tersebut.
“Saat saya ke media centre, mereka masih juga berupaya memegang saya,” imbuhnya.
Pada ruangan tersebut, panitia kegiatan mencoba mendamaikan. Tapi, salah satu rekan Adam menghardik, "sikap lu nantangin bro. Ayo kita selesaikan di luar, lu lepas ID lo dan gue lepas seragam."
“Akhirnya keadaan mulai tenang setelah Pak Dwi (Brimob senior) memediasi. Adam menjabat tangan saya tanpa melihat. Mereka lantas pergi tanpa bilang apa pun,” tandasnya.
Baca Juga: Cak Nun: Polisi Bukan Bawahan Presiden