Bahkan, saat itu dia mengakui ditawarkan seorang pelayan Hotel Alexis untuk mendapatkan wanita-wanita cantik yang bisa diajak kencan.
"Memang ada wanita itu bisa dibawa ke kamar hotel. Ada. Transaksi itu kan dia administrasinya rapi. Kalau wanita di sana kalau yang lokal Rp1,5 juta, yang luar (negeri) Rp2,5 juta," ungkapnya.
Meski demikian, hasil penelitiannya itu tak berbuah hasil untuk bisa melaporkan pengeloa hotel Alexis ke polisi.
"Harus ada rekamnya. Video rekaman asusilanya," tukasnya.
Tak patah semangat, Arianto juga akan mendatangi Polda Metro Jaya setelah bukti-bukti yang diinginkan polisi telah dilengkapi.
"Kami koordinasi dengan bapak polisi. Nanti kalau ada bukti lain, kami datang lagi," tandasnya.